MAPALA ALFEDYA

MAPALA ALFEDYA
Logo MAPALA ALFEDYA

Kamis, 21 Januari 2010

Rabu, 20 Januari 2010

JALUR BARAT LAUT MAPALA ALFEDYA

1. MENUJU KAMPUNG IV
Ketinggian gunung dempo adalah ± 3.159 mdpl, yang terdiri dari hutan, kebun teh dan penduduk. Untuk mencapai pintu rimba dari rumah pak anton dapat ditempuh dengan mengendarai mobil atau berjalan kaki. Setelah sampai di kampung IV tepatnya di mushola lama dapat dimulai pendakian.
Dari kota atau pasar Pagar Alam naik mobil ke desa Jurusan Gunung, berhenti dirumah Pak Anton untuk istirahat atau langsung ke kampung II. Kemudian dari kampung II dilanjutkan ke kampung IV dengan carter mobil atau menumpang truk pengangkut teh atau dengan berjalan kaki.
- Kota / Pasar sampai rumah Pak Anton : Rp. 2.000,-
- Kota / Pasar sampai kampung II : Rp. 4.000,-
- Rumah Pak Anton ke kampung IV : Rp. 1.500,-
Dari rumah Pak Anton bisa juga ditempuh dengan berjalan kaki selama ± 2 jam perjalanan ke kampung IV dengan melwati kebun teh yang berbukit-bukit dan rumah penduduk.

2. MENUJU PINTU RIMBA JALUR BARAT LAUT MAPALA ALFEDYA
Untuk sampai ke pintu rimba jalur barat laut mapala alfedya, dapat dimulai dari mushola lama yang tidak digunakan lagi di kampung IV, dengan berjalan kaki kearah puncak dempo atau tepatnya dibelakang kampung IV. Jalur yang dilewati terdapat kebun teh yang baru ditanami dan kebun penduduk. Lamanya perjalanan ke pintu rimba ±30 menit dan telah berada diketinggian 2.350 Mdpl.

3. MENUJU SHELTER I
Perjalanan dilanjutkan menuju shelter I dengan kondisi hutan yang masih alami dan dijumpai kebun penduduk. Jalan yang dilalui masih landai dengan lama perjalanan ± 1,5 jam. Selam perjalanan terdengar kicauan berbagai burung dan binatang lainnya. Sebelum sampai shelter I terdapat tempat mengambil air minum dengan menuruni bukit selam ± 15 menit.

4. MENUJU SHELTER II
Dari shelter I, kita melnjutkan perjalanan menuju shelter II. Shelter II dapat ditempuh ± 3 jam perjalanan dengan kondisi jalur menanjak dan beberapa kali melewati pinggiran bukit. Didalam perjalanan dapat kita temui berbagai macam anggrek dan bunga lainnya, sekumpulan kantong semar dan beberapa pohon kayu panjang umur, kondisi hutan sangat rapat dan ditumbuhi banyak lumut. Yang menarik dapat dilihat air terjun dengan jelas ( apabila tidak tertutup kabut ).

5. MENUJU PUNCAK BARAT LAUT MAPALA ALFEDYA
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju puncak barat laut mapala alfedya dengan jalur yang lebih menanjak lagi. Maka diperlukan bantuan tangan untuk memegang ranting pohon atau bebatuan. Sesekali masih menyisir pinggiran punggungan yang sangat llicin dan semakin mendekati puncak pohon-pohon semakin pendek. Lamanya perjalanan dari shelter ii kepuncak yaitu ± 2 jam.

6. MENUJU TOP DEMPO
Setelah sampai di puncak barat laut, akan terdapat tanda arah menuju Top Dempo yang mengarah kekiri dan jalur pendakian landai. Kesulitan belum selesai, karena melanjutkan ke Top Dempo harus merunduk dan sesekali cariel tersangkut ranting pohon yang rapat. Lamanya perjalanan ± 15 menit.

7. MENUJU PELATARAN
Kemudian setelah sampai Top Dempo, dilanjutkan turun ke pelataran. Pelataran adalah tempat dimana para pendaki untuk beristirahat dan membuat tenda. Jarak ditempuh ± 15 menit. Di pelataran banyak dijumpai tanaman kayu panjang umur dan buahnya yang telah matang dapat dimakan dan banyak terdapat mata air yang bisa digunakan untuk memasak dan minum. Di pelataran juga terdapat telaga putri, telaga putri merupakan salah satu objek yang terletak dipelataran. Pelataran dempo merapi sangat luas dan dapat menampung banyak pendaki.

8. MENUJU PUNCAK GUNUNG MERAPI DAN KAWAH MERAPI
Kawah merapi merupakan salah satu yang harus dikunjungi apabila mendaki gunung dempo. Jarak yang ditempuh untuk sampai ke puncak merapi dari pelataran ± 20 menit dengan jalur terjal.

9. KEADAAN IKLIM GUNUNG DEMPO
Keadaan iklim di lokasi gunung dempo mempunyai dua musim. Apabila bermusim hujan, maka pada siang hari udara terasa dingi dengan suhu mencapai ± 100-200 C dan sering turun hujan, sedangkan pada malam harinya udara terasa dingin lagi dengan suhu mencapai ± 50-100 C. Apabila dimusim panas, maka siang hari terasa panas. Tetapi panasnya tidak berkepanjangan, itulah bisa membuat kulit kita terbakar.

10. FLORA DAN FAUNA
- Flora
Flora yang terdapat digunung dempo adalah dikelilingi oleh perkebunan teh PTPN VII, kemudian ditemui jenis vegetasi kayu panjang umur, hutan pakis, anggur hutan, kantung semar, jamur, lumut, keladi hutan, buah selutup dan perkebunan penduduk yang sedang ditanami kol ( kubis ), sawi, cabe, kebun kopi, dll.

- Fauna
Fauna yang terdapat disekitar gunung dempo adalah beruang madu, harimau, beruk, siamang, burung murai, burung penghisap madu, ayam hutan, tikus, lebah, kupu-kupu, cacing tanah, nyamuk hutan ( agas ), lalat hutan, dan banyak terdapat pacat.

11. PENDUDUK
Penduduk disekitar gunung dempo kebanyakan berasal dari pulau jawa dan orang jawa. Penduduk disekitar gunung dempo tinggal di perkampungan, perkampungannya terdiri dari 4 kampung :
- kampung I
- kampung II
- kampung III
- kampung IV

Rabu, 13 Januari 2010

Caving: Rigging & Tekhnik Penelusuran Goa

Rigging (Teknik Pemasangan Lintasan)

Salah satu bentuk kegiatan dalam speleologi adalah caving. Berdasarkan bentuk guanya maka ada dua jenis penelusuran gua yaitu penelusuran gua vertical penelusuran gua horizontal. Teknik pemasangan lintasan tali untuk gua-gua vertikal dengan syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat rigging yang baik :
1.Aman dilewati oleh semua anggota tim
2.Tidak merusak peralatan
3.dapat dilewati oleh semua anggota tim
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum memulai pembuatan sebuah lintasan vertical yang nantinya akan

membantu untuk mencapai syarat-syarat rigging yang baik

VIII. Anchor

Dalam memasang sebuah lintasan kita terlebih dahulu harus memilih point tambatan. Point atau obyek yang akan di jadikan tambatan di sebut anchor. Berdasarkan jenisnya, anchor di bagi menjadi anchor alami (natural anchor) dan anchor buatan. Contoh-contoh anchor alami/natural anchor :
1.Pohon.
Sebelum kita memakai jenis ini, kita harus memeriksa umur pohon yang dapat kita lihat dari besarnya, posisi pohon, maupun kondisi dari pohon tersebut

2.Lubang tembus
Sebuah lobang yang bisa kita temui di dinding, lantai maupun atap gua. Kita harus memeriksa kekerasan batuan, keutuhan dan struktur dari batuan tersebut sebelum kita memutuskan untuk memakainya.

3.Rekahan
Atau celah yang bisa terbentuk dari penglisan lapisan (horizontal) maupun crek (vertical). Kita harus selalu memperhitungkan bentuk celah arah penyempitan celah dan arah tarikan yang akan di terima

4.Chock stone
Batu yang terjepit pada sebuah celah schin, berfungsi sebagai pengaman sisip sehingga sering di sebut natural chock

5.Stalaktit dan stalakmit
Untuk jenis ini hanya di pakai sebagai anchor deviasi karena tidak boleh mendapat beban yang besar.

Berdasarkan posisi dan urutan mendapatkan beban, maka anchor di bedakan menjadi
1.Main anchor (anchor utama), yaitu anchor yang secara langsung mendapatkan beban saat lintasan di gunakan.
2.Back up anchor, berfungsi sebagai anchor cadangan bagi main anchor jika main anchor terlepas atau jebol

IX Teknik penelusuran gua vertikal

1. Cimneying.
Apabila kita menemukan dan harus melewati lorong sempit, vertikal dan hanya cukup dengan badan kita, maka posis kita menggunakan tiga tumpuan untuk menaiki/melewati lorong tersebut dengan bertumpuan tangan, punggung, kaki atau lutut seperti orang yang bersandar pada dinding.
2. Bridging
Jika lorong yang kita lalui sempit, vertikal dan hanya cukup di lewati oleh badan kita, maka posisi yang tepat yaitu dengan menggunakan empat tumpuan pemanjatan.
Yaitu kedua kaki dan kedua tangan yang bertumpu pada dinding gua
3. Single Rope Teknik
kadang-kadang kita menemukan gua/lorong yang berbentuk vertikal atau sumuran. Maka kita menggunakan teknik penelusuran dengan satu tali yang menggunakan beberapa peralatan.

X. Teknik Penelusuran Gua Horizontal

Medan pada gua horizontal sangat bervariasi. Mulai pada lorong-lorong yang dapat dengan mudah di telusuri, sampai lorong yang membutuhkan teknik khusus untuk dapat melewatinya.
1.Lumpur
Untuk melewatinya, kita bergerak dengan posisi seperti berenang. Dengan posisi seperti ini akan lebih mudah untuk melewatinya dan menghemat tenaga.
2.Air
Untuk melewatinya kita harus diving, yaitu teknik penyelaman dengan alat bantu pernapasan dan baju khusus. Untuk perbandingan resiko kematian pada cave diving adalah 60% tewas, sedangkan resiko caving 15% tewas
3.Vertikal
Dalam suatu penelusuran gua terkadang kita menjumpai adanya waterfall ataupun lorong yang terletak di atas kita

4.Teknik-teknik melewat lorong
Crawlng (merangkak)
belly-crawling
squeezing
ducking

Caving: Pengenalan Peralatan
1. Personal Equipment
a. Helm Speleo
Helm yang di rancang untuk mampu menahan benturan maupun jatuhan batru dari berbagai sisi dan ketinggian tertentu. Mempunyai bagian yang berupa pita yang adjustable digunakan untuk mengikatkan helm pada kepala kita.
b.Boom.
Alat ini berupa tabung yang di hubungkan dengan sebuah slang ke helm. Terdiri dari dua bagian, tabung alas berguna untuk menampung air yang di lengkapi dengan regulator saluran gas dan lobang tempat pengisian air. Tabung bawah di gunakan untuk mengisi karbit.
c.Alat penerangan
a.Elektrik : senter, head lamp
b.Non-elektrik : karbit, lilin
d.Cover all
Adalah sebuah pakaian khusus untuk penelusuran gua. Pakaian ini pada bagian baju dan celana tersambung jadi satu. Bagian atas berlengan panjang. Coverall terbuat dari parasut yang tidak terlalu tebal. Pakaian ini berfungsi untuk melindungu tubuh kita dari gesekan dan menahan panas tubuh kita pada gua yang berair.

e.Sepatu
Sepatu yang biasa di gunakan adalah sepatu karet dan sepatu yang biasa di gunakan militer. Keduanya punya kelemahan dan kelebihan masing-masing.
f.Sarung tangan
Berfungsi untuk melindungi tangan dari panas karena gesekan tali ataupun melindungi tangan dari gesekan dengan dinding gua yang tajam dan kasar.
g.Pelampung

h.SRT set
Peralatan ini menjadi peralatan pribadi untuk efisiensi tenaga dan efektifitas penelusuran, karena beberapa peralatan yang ada disesuaikan dengan tubuh pemakai.
a. Seat harness.
Di gunakan untuk mengikat tubuh yang di pasang pada pinggang dan paha, macam dan bentuk seat harness yang biasa di pakai adalah
Avanti
Croll
Rapide
Fractio
b.Ascender
Peralatan ini di gunakan untuk naik atau memanjat lintasan (tali). Ascender dibedakan menjadi dua, yaitu hand ascender yang digunakan untuk dipegang di tangan dan chest ascender yang di gunakan untuk di ikatkan di dada. Macamnya yaitu :
Hand jummar
Croll
Basic jummar
Jumar
c.Descender
Digunakan untuk memuat lintasan(tali), ada banyak descender yang di gunakan
Capstand : simple stop descender (bobin/non auto stop) dan auto stop descender
Whaletail, biasa digunakan para caver di Australia.
Rack : Open dan Close rack
Figure of eight
d.Mailon Rapide (MR)
Ada tiga macam, yaitu :
Delta MR, digunakan untuk menyambung (dua loop) seat harness
Semi Circular MR, digunakan untuk menyambung (dua loop) seat harness
Oval MR, digunakan untuk menyambung chest ascender dengan delta MR atau semi circular MR
e.Chest Harness
Di gunakan untuk mengikat seat harness dengan dada
f.Cows tail
Di buat dengan tali dinamik yang di simpul; dengan salah satu talinya lebih pendek. Tali yang pendek di gunakan sebagai pengaman/tambatan pengaman. Tali yang panjang di gunakan untuk menghubungkan hand ascender dengan tubuh. Di kedua ujung cowstail tersebut di pasang dua karabiner delta non screw
g.Foot loop
Di gunakan untuk pijakan kaki dan di hubungkan dengan ascender. Ada beberapa macam bentuk foot loop yang biasa di gunakan.
2. Team Equipment
a. Tali
Tali yang di gunakan harus benar-benar mempunyai kualitas yang baik dan memerlukan perawatan yang baik pula. Jenis tali di bagi menjadi :
Hawsterlet
Jenis ini tidak di pakai dalam penelusuran gua vertical. Berbentuk lilitan dari bahan nilon
Kernmantel
Di sebut jenis kernmantel karena mempunyai dua bagian yaitu bagian kern (bagian dalam/inti) dan mantel (bagian luar/pembungkusnya). Untuk vertical caving di gunakan jenis static rope. Kekuatan tali yang di gunakan biasanya harus mengalami uju kekuatan terlebih dahulu.
b.Ladders
Ladders atau tangga tali biasanya terbuat dari kawat baja atau dari tali dengan diameter tertentu (lebih kecil dari diameter tali yang di gunakan untuk vertical caving)
c.Tali pita (Webbing)
Berbentuk tabung ataupun pipih(plate), sangat berguna untuk pemasangan tambatan alam, deviasi maupun bentuk tambatan lainnya
d.Padding
Padding adalah pelindung tali dari gesekan. Biasanya di buat dari bahan terpal yang kuat menerima gesekan

e.Carabiner (cincin kait)
Fungsi alat ini sebagai pengait. Carabiner mempunyai beberapa macam bentuk sesuai dengan kegunaan dan fungsinya. Tiap produk carabiner yang ada telah mengalami uji kekuatan dari pabriknya untuk tarikan vertical maupun horizontal.
Berdasarkan pengamannya, carabiner dibagi menjadi :
Carabiner Screw Gate, jenis ini mempunyai pengunci pada pintu atau gerbangnya
Carabiner Non Screw Gate, jenis in tidak mempunyai pengunci pada pintu atau gerbangnya.
Berdasarkan bentuknya, carabiner dibagi menjadi :
Oval Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya, sisi utuh maupun sisi pintu, mendapat beban yang sama
Delta Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban lebih besar dari pada sisi pinti
D Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban lebih besar dari pada sisi pintu.
A Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban lebih besar dari pada sisi pintu.
Hart Carabiner. Jenis ini di rancang jika mendapat beban maka kedua sisinya mendapat beban yang sama.
f.Pengaman Sisip
Pengaman sisip adalah peralatan tambahan untuk membuat tambatan. Penggunaan pengaman sisip sangat tergantung pada bentuk bawaan batuannya. Pengaman sisip yang sering di gunakan yaitu :
Chock Stopper. Jenis ini berbentuk piramida tumpul. Bisa di gunakan untuk celah vertical maupun horizontal
Hexentrik. Bisa di gunakan untuk celah vertical maupun horizontal
Friend. Jenis ini digunakan untuk dibebani secara vertical
Chock Stone. Jenis ini bekerja seperti pengaman sisip lainnya.
Bisa tetpasang dengan sendirinya (batu yg terjatuh lalu terjepit pada celah), maupun sengaja di pasang.
Jammed Knot. Teknik yang memasang pengaman sisip dengan menggunakan simpul pada webbing.
g.paku Pitton
Adalah salah satu bentuk pengaman tambahan yang berbentuk seperti palu yang di tanamkan pada celahvertical maupun horizontal.
h.Bolts.
Pada penelusuran gua vertical, jika kita tidak bisa menemukan natural anchor maupun pemasangan pengaman sisip lainnya, maka satu-satunya pilihan adalah pemasangan bolts (bor tebing)
i.Hanger.
Peralatan ini adalah pasangan dari bolts. Hanger ini di gunakan untuk menambatkan tali. Bentuk-bentuk yang ada di sesuaikan dengan medan yang ada. Macam hanger yang ada :
Plate hanger
Jenis ini di gunakan untuk dinding yang tidak overhang, carabiner yang digunakan adalah carabiner oval. Sisi carabiner harus selalu menempel dinding.
Twiste hanger
Jenis ini digunakan untuk dinding overhang maupun untuk roof. Carabiner yang di gunakan bisa carabiner oval maupun carabiner delta.
Ring hanger
Jenis ini digunakan untuk dinding overhang maupun dinding lurus. Carabiner yang di gunakan bisa carabiner oval maupun carabiner delta. Juga bisa tanpa carabiner
Clown hanger
Jenis ini bisa di gunakan di semua bentuk medan, hanger ini tidak menggunakan carabiner

j.Driver
Di gunakan untuk mengebor dinding atau tebing

k.Hammer
Di gunakan untuk mengetes batuan yang akan di gunakan untuk anchor juga untuk mengebor tebing
l.Tackle bag
Tas khusus untuk penelusuran gua, terbuat dari bahan terpal yang tahan gesek
m.Pulley
Berbentuk kerekan yang prinsip kerjanya untuk memperingan penarikan beban. Biasanya digunakan untuk rescue

Caving: Bahaya Penelusuran Goa
" Most people who have never explored caves have a conviction that speleology is a sport approriate for a psychopath with a deathwish. "
Ungkapan diatas adalah suatu ungkapan yang berpendapat bahwa penelusuran gua adalah sebuah kegiatan yang beresiko tinggi. Karena itulah kecelakaan sering terjadi pada kegiatan ini.
Sayangnya kurangnya publikasi karena berbagai alasan tertentu menjadikan para penggiat kegiatan ini tidak mendapatkan

referensi yang cukup. Ada banyak jenis kecelakaan yang bisa terjadi dalam gua (lihat materi bahaya gua)
1. Faktor Manusia
Faktor manusia adalah faktor yang paling besar dalam bahaya penelusuran gua. Hal ini di sebabkan seringnya melakukan tindakan yang di luar batas kemampuannya serta tidak memperhitungkannya dengan cermat antara keadaan goa dengan tingkat kemampuannya, seperti :
a.Ceroboh
kurangnya persiapan untuk menyusuri gua
terpeleset karena tidak menggunakan sepatu yang aman atau salah memilih pijakan yang labil
terantuk stalaktit karena tidak menggunakan helm
b.Tersesat
kurangnya sumber cahaya bahkan habis
terlena oleh keindahan gua
terlalu lelah
kurang pengamatan terhadap jalur
c.Tenggelam karena tidak dapat berenang, tidak dapat melakukan cave divind dll
d.Kurang mahir dalam teknik SRT
tidak mengunci descender
salah memasang rigging
carabiner terbuka
salah memilih anchor

e.Kedinginan
kurangnya kalori
tidak membawa pakaian ganti
terlalu lama berendam dalam air,dll
f.Dehidrasi
haus berlebihan karena kurang minum dalam gua yang pengap dan sirkulasi yang tidak lancar
g.Salah dalam pembagian tim
tidak sesuai kemampuan
kurang kompak
pembagian kerja tidak merata
h.Gengsi yang terlalu tinggi
tidak mengakui kekurangan dir sendir/sombong
sifat yang sok pamer
2. Faktor Peralatan
kadangkala peralatan dapat menimbulkan kecelakaan di karenakan kemampuan peralatan itu sendiri, seperti :
a.Berkurangnya kualitas peralatan, misalnya jahitan harnest lepas, spuyer macet, lampu senter putus
b.Salah dalam penggunaan peralatan
c.Beban yang berlebihan dari batas maksimal peralatan
3. Faktor Gua dan Alam
sebenarnya kondisi dari gua atau alam itu sendiri sangat mempengaruhi jadi atau tidaknya kita menelusuri gua. Bahaya-bahaya dari faktor alam itu antara lain :
a.Keruntuhan atap seperti umur gua yang terlalu tua sehingga sudah tidak bisa menahan beban di atasny, gempa bumi yang kuat, adanya suara yang sangat kuat, dll
b.Gas beracun, seperti: minusnya O², adanya gas sulfur, ledakan asetelin atau karbit, banyaknya CO², tumpukan guano/fosfat, dll
c.Banjr mendadak yang tidak di ketahui
d.Tersambar petir
e.Gigitan binatang berbisa seperti kalajengking, black widow, lipan hijau, ular berbisa, ikan kipas, jangkrik bersungut biru baik yang terdapat di dalam maupun luar gua.
f.Penyakit akibat virus, gigitan kuku kelelawar, keracunan bahan pencemar air, luka yang terkena guano, dll
4. PENANGANAN MEDIS
a.Stabilisasi gangguan umum .
b.Menangani perlukaan, menghentkan pendarahan, imobilisasi patah tulang dan dislokasi
c.Stabilisasi gangguan khusus.
Jika kondisi korban memerlukan penanganan khusus maka harus diputuskan salah seorang anggota tim keluar untuk mendapatkan pertolongan dari tim rescue lain,
sementara itu anggota tim yang tinggal menjaga kondisi korban agar tidak menurun, menjaga korban agar tetap merasa hangat, dan menenangkan korban.

RUTE GUNUNG

Rute Gunung Raung
Gn. Raung merupakan bagian dari kelompok pegunungan Ijen yang terdiri dari beberapa gunung, diantaranya Gn.Suket (2.950mdpl), Gn.Raung (3.332mdpl), Gn.Pendil (2.338), Gn.Rante (2.664), Gn.Merapi (2.800), Gn.Remuk (2.092), dan Kawah Ijen.

Gunung Raung adalah sebuah gunung yang besar dan unik, yang berbeda dari ciri gunung pada umumnva di pulau Jawa ini. Keunikan dari Puncak Gunung Raung adalah kalderanya yang berbentuk elips dengan kedalaman sekitar 500 meter dalamnya, yang selalu berasap dan sering menyemburkan api dan terdapat kerucut setinggi kurang lebih 100m. Gn.Raung termasuk gunung tua dengan kaldera di puncaknya dan dikitari oleh banyak puncak kecil, menjadikan pemandangannya benar-benar menakjubkan.

Untuk mendaki G. Raung, paling mudah adalah dari arah Bondowoso. Dari Bondowoso terus menuju desa Sumber Wringin dengan menggunakan Colt melalui Sukosani. Perjalanan diawali dari desa Sumber Wringin melalui kebun pinus dan perkebunan kopi menuju Pondok Motor. Di Pondok Motor kita dapat menginap dan beristirahat, kemudian kita dapat melanjutkan perjalanan ke puncak yang membutuhkan waktu sekitar 9 jam.

Dari Pondok Motor ke G. Raung, dimulai dengan melalui kebun selama 1 jam lalu pendakian memasuki hutan dengan sudut pendakian yang tidak terlalu besar yaitu sekitar 20 derajat. Hutan gunung ini terdiri dari pohon glentongan, arcisak, takir dan lain-lain.

Setelah pendakian selama 2 jam atau sekitar 1300 - 1400 m pendaki akan menemukan jalan berkelok dan naik turun sampai ketinggian sekitar 1500 - 1600 m. Di daerah ini mulai terlihat pohon cemara lalu pendakian diteruskan menuju pondok sumur (1750 M). setelah itu pendakain akan mulai sulit dan sudut pendakian mulai membesar dan jalur pendakian kurang jelas karena hanya semak-semak dan kemudian terus mendaki selama 3 jam hingga dicapai Pondok Demit.


Kemudian pendaki harus mendaki lagi selama sekitar 8 jam hingga dicapai batas hutan, yang dikenal dengan nama Pondok Mantri atau Parasan pada ketinggian sekitar 2900 - 3000 m. di tempat inilah pendakian beristirahat untuk berkemah. Perjalanan dilanjutkan melalui padang alang-alang (sekitar 1 jam perjalanan), selanjutnya menuju puncak Gunung Raung yang sedikit berpasir dan berbatu-batu. Dari tempat berkemah menuju puncak G. Raung, hanya diperlukan waktu sekitar 2 (dua) jam saja.

Puncak G. Raung ini berada pada ketinggian 3.332 m dari permukaan laut dan sering bertiup angin kencang. Dari pinggir kawah tidak terdapat jalur yang jelas untuk menuju dasar kawah sehingga pendaki yang bermaksud menuruni kawah agar mempersiapkan tali temali ataupun peralatan lainnya untuk sebagai langkah pengamanan.

Dalam perjalanan ke Puncak G. Raung, tidak ada mata air. Sebaiknya untuk air dipersiapkan di Sumber Wringin atau di Sumber Lekan. Untuk mendaki G. Raung tidak diperlukan ijin khusus, hanya saja kita perlu melaporkan diri ke aparat desa di Sumber Wringin.

Rute Gunung Slamet
Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan merupakan gunung tertinggi kedua di P. Jawa dengan ketinggian 3.432m. Pada masa penjelajahan dunia yang pertama Sir Frances Drake ketika melihat Gunung Slamet, segera mengarahkan perahunya dan berlabuh di Cilacap.

Gn. Slamet dapat didaki melalu 3 jalur, lewat jalur sebelah Barat Kaliwadas, lewat jalur sebelah selatan Batu Raden dan lewat jalur sebelah timur Bambangan. Dari ketiga jalur tersebut yang terdekat adalah lewat Bambangan, selain pemandangannya indah juga banyaknya kera liar yang dapat ditemui dalam perjalanan menuju ke puncak slamet.

JALUR BAMBANGAN

Jalur Bambangan adalah jalur yang sangat populer dan merupakan jalur yang paling sering didaki. Route Bambangan merupakan route terpendek dibandingkan route Batu Raden dan Kali Wadas. Dari kota Purwokerto naik bus ke tujuan Purbalingga dan dilanjutkan dengan bus dengan tujuan Bobot sari turun di Serayu. Perjalanan disambung menggunakan mobil bak angkutan pedesaan menuju desa Bambangan, desa terakhir di kaki gunung Slamet.

Di dusun yang berketinggian 1279 mdpi ini para pendaki dapat memeriksa kembali perlengkapannya dan mengurus segala administrasi pendakian.
Pertama-tama menuju pos Payung dengan keadaan medan terjal dengan arah belok kanan. Pendaki akan melewati ladang penduduk selama 1 jam. Pos Payung merupakan pos pendakian yang menyerupai payung raksasa dan masih berada di tengah-tengah perkebunan penduduk. Selepas pos Payung pendakian dilanjutkan menuju pondok Walang dengan jalur yang sangat licin dan terjal di tengah-tengah lingkungan hutan hujan tropis, selama kurang lebih2 jam. Selepas pondok Walang, medan masih seperti sebelumnya, jalur masih tetap menanjak di tengah panorama hutan yang sangat lebat dan indah, selama kira-kira 2 jam menuju Pondok Cemara.
Sebagaimana namanya, pondok Cemara dikelilingi oleh pohon cemara yang diselimuti oleh lumut. Selepas pondok Cemara pendakian dilanjutkan menuju pos Samaranthu. Selama kira-kira 2 jam dengan jalur yang tetap menanjak dan hutan yang lebat.
Samaranthu merupakan pos ke 4. Kira-kira 15 menit dari pos ini terdapat mata air bersih yang berupa sungai kecil. Selepas Samaranthu, medan mulai terbuka dengan vegetasi padang rumput.



Pendaki akan melewati Sanghiang Rangkah yang merupakan semak-semak yang asri dengan Adelweiss di sekelilingnya, dan sesekali mendapati Buah Arbei di tengah-tengah pohon yang menghalangi lintasan pegunungan. Pendaki juga akan melewati Sanghiang Jampang yang sangat indah untuk melihat terbitnya matahari. Kira-kira 30 menit kemudian pendaki akan tiba di Plawangan.

Plawangan (lawang-pintu) merupakan pintu menuju puncak Slamet. Dari tempat ini pendaki akan dapat menikmati panorama alam yang membentang luas di arah timur. Selepas Plawangan lintasan semakin menarik sekaligus menantang, selain pasir dan bebatuan sedimentasi lahar yang mudah longsor pada sepanjang lintasan, di kanan kiri terdapat jurang dan tidak ada satu pohon pun yang dapat digunakan sebagai pegangan.



Di daerah ini sering terjadi badai gunung, oleh karena itu pendaki disarankan untuk mendaki di pagi hari. Kebanyakan pendaki meninggalkan barang-barang mereka di bawah, untuk memperingan beban. Dari Plawangan sampai di puncak dibutuhkan waktu 30- 60 menit. Dari sini pendaki dapat melihat puncak Slamet yang begitu besar dan hamparan kaldera yang sangat luas dan menakjubkan, yang biasa disebut dengan Segoro Wedi.



JALUR KALIWADAS

Kaliwadas merupakan sebuah dusun yang berketinggian 1850 mdpi dan masuk wilayah Desa Dawehan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, atau tepatnya berada pada barat daya lereng Gunung Slamet. Untuk menuju Kaliwadas dapat ditempuh dari kota Bumiayu menuju Pangasinan dengan menggunakan Angkutan Pedesaan jenis Colt yang memakan waktu 2 jam. Setiba di Pasar Pangasinan, perjalanan dilanjutkan menuju Kaliwadas dengan menggunakan Jeep Hardtop atau menggunakan angkutan umum jenis kendaraan terbuka yang beroperasi hingga pukul 18.00.

Pendaki dapat menyiapkan segala perbekalan dan perizinan dari Kaliwadas ini. Kira -kira 300 m selepas jalan desa, pendaki diarahkan menuju jalan setapak. Satu jam kemudian pendaki akan melewati Tuk Suci yang oleh penduduk setempat diartikan sebagai mata air suci. Di Tuk Suci ini terdapat aliran air yang dibendung, yang berfungsi sebagai pengairan desa di bawahnya. Selepas Tuk Suci, medan mulai menanjak menembus lorong-lorong tumbuhan Bambu yang berukuran kecil. Penduduk sekitar menyebutnya Pringgodani. Enam puluh menit kemudian pendaki akan tiba di pondok Growong.

Pondok Growong merupakan tempat yang cocok untuk mendirikan tenda. Di sekitar area ini banyak ditemukan pohon besar yang di bawahnya terdapat lubang berukuran cukup besar. Selepas pondok Growong lintasan relatif datar sampai pada sebuah jembatan kecil yang bemama taman Wlingi, yang berada di ketinggian 1953 mdpl. Di daerah ini terdapat persimpangan, lintasan yang lurus dan lebar menuju ke Sumur Penganten. Berjarak 500 m dari area terdapat sumber air, yang juga merupakan sebuah tempat keramat di mana banyak peziarah yang datang untuk meminta berkah.


Jalur ke kiri merupakan lintasan yang menuju ke puncak. Keadaan lintasan semakin menanjak. Di sepanjang lintasan mulai banyak dijumpai pohon tumbang dan pohon penyengat. Lintasan kadang tertutup oleh semak belukar sehingga pendaki harus waspada agar tidak tersesat. Lintasan mulai kembali melebar ketika pendaki melewati persimpangan Igir Manis yang berada di ketinggian 2600 mdpl. Di sekitar area ini akan didapati tetumbuhan Adelweiss dan tetumbuhan Arbei. Setelah itu pendaki akan sampai di Igir Tjowek yang berada di ketinggian 2750 mdpl. Daerah ini masuk kawasan Gunung Malang. Di sini terjadi pertemuan jalaur ini dengan jalur Baturaden. Beberapa meter kemudian barulah pendaki tiba di Plawangan.

Plawangan merupakan sebuah tanah yang cukup datar di daerah terbuka, sekaligus merupakan batas vegetasi. Untuk menuju puncak dibutuhkan waktu kira-kira 2 jam. Pendaki dapat berangkat pagi agar dapat menikmati keadaan puncak dan sekitamya dalam keadaan cuaca cerah. Selepas Plawangan lintasan semakin tajam hingga mencapai sudut pendakian 60. Selanjutnya keadaan lintasan semakfn parah dengan medan bebatuan vulkanik yang mudah longsor. Bau belerang terasa menyengat dari kawah ketika pendaki tiba di puncak bayangan. Setiba di daerah ini, pendaki tinggal melipir pada gigir kawah menuju arah timur.



Setelah melewati Tugu Surono yang berupa tumpukan batu, pendaki akan sampai di puncak tertinggi Gunung Slamet yang ditandai dengan patok triangulasi dan tower. Dulu tempat ini juga digunakan sebagai pemantauan aktivitas gunung api ini. Di puncak tertinggi kedua se-Jawa ini pendaki dapat menyaksikan pemandangan pada arah timur. Tampak beberapa puncak seperti Gunung Sumbing, Sundoro, Merbabu, Merapi, dan puncak Ciremai di arah barat. Semuanya berdiri kokoh sekan-akan menjadi pasak bumi Pulau Jawa.

JALUR BATU RADEN

Dari kota Purwokerto menuju tempat wisata Batu Raden menempuh jarak 15 km arah utara dan dapat ditempuh selama 30 menit dengan menggunakan Angkutan umum. Batu Raden yang merupakan daerah wisata yang terkenal dengan Pancuran Telu dan Pitu ini berada di ketinggian 760 mdpl. Pancuran tersebut merupakan aliran mata air panas yang mengandung belerang. Jalur ini merupakan jalur tersulit dan jarang dilalui pendaki.
Selepas pal Taman Wisata Batu Raden, lintasan berbelok ke kanan dan menurun. Dalam perjalanan menuju pos I banyak ditemui cabang lintasan, yang merupakan jalan tikus yang banyak dibuat oleh penduduk setempat. Di tengah perjalanan pendaki akan melewati sebuah sungai. Setelah itu lintasan kembali datar dengan sajian jurang yang menganga pada sisi kanan lintasan. Untuk sampai di pos I dibutuhkan waktu selama 3 jam.

Selepas pos I lintasan mulai menanjak dengan sajian hutan yang rimbun dan asri, selama 2 jam. Untuk sampai di pos III dibutuhkan waktu selama 3 jam dengan lintasan yang tidak begitu menanjak. Vegetasi di pos III masih dalam kungkungan hutan hujan Tropis. Selepas itu pendaki akan melipir pada sebuah punggungan tipis yang berada di ketinggian 1664 mdpl. Daerah tersebut bemama Igir Leiangar. Selepas pos IV, tepatnya di puncak Gunung Malang, akan ditemui persimpangan dengan jalur Kaliwadas. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Plawangan, lalu berbelok ke kanan menuju puncak Slamet.

Rute Gunung Argopuro
Gunung Argopuro memiliki banyak puncak, beberapa puncaknya mempunyai struktur geologi tua dan sebagian yang lainnya lebih muda. Puncak Argopuro berada pada ketinggian 3.088 m dari permukaan laut.

Untuk mendakinya ada beberapa jalur, antara lain lewat Baderan Besuki atau lewat desa Bremi, Kab. Probolinggo. Tetapi dianjurkan lewat desa Bremi saja karena lebih cepat.

Untuk mencapai desa Bremi sangat mudah karena ada bis umum yang menuju desa ini dua kali sehari dari Terminal Bis Probolinggo, Jam 06.00 pagi dan jam 12.00 siang Sebaiknya para pendaki bermalam di desa ini. Di desa Bremi terdapat penginapan yang cukup murah dan sederhana. Penginapan ini rupanya bekas peninggalan zaman Belanda dan memiliki ciri tersendiri. Disamping itu kanan kiri penginapan ini memiliki pemandangan yang asli dan alami. Sebelum mendaki kita harus melapor pada polisi atau petugas PHPA setempat untuk meminta ijin pendakian.

Esok harinva setelah benjalan 3 jam rnelalui perkebunan damar dan hutan tropis kita sampai di Danau Taman Hidup yang airnya dapat Dipergunakan untuk minum maupun memasak. Kita dapat mendirikan tenda dan bermalam di sekitar danau. maupun dekat sungai yang letaknya agak atas. Danau Taman Hidup teramat unik dengan kehijauan hutan tropis yang rimbun, dipadu dengan beraneka ragaman ikan yang melimpah. sangat mudah dipancing bahkan ditangkap dengan tangan.

Pagi harinva, kita dapat meneruskan pendakian ke puncak dengan mengitari sepanuh danau kearah kiri, dengan menempuh perjalanan sekitar 6 jam. Puncak Argopuro disebut Puncak Dewi Renganis . karena disana terdapat patung Dewi Renganis. Puncak Dewi Renganis ini merupakan bekas kawah belerang.

Turun dari Puncak Argopuro kita dapat memilih turun dengan rnengitari gunung lewat Alun-alun Besar kemudian menuju Besuki lewat Baderan. Alternatif lainnya yakni kembali lewat jalan semula yaitu Bremi.

Alun-alun Besar adalah hamparan padang rumput yang luas, dan pernah direncanakan sebagai landasan pesawat terbang militer pada saat tentara pendudukan Jepang.

Gunung Argopuro jarang didaki, hanya pada waktu~waktu tertentu saja, saat liburan sekolah atau musim kemarau. Gunung Argopuro sesungguhnya merupakan gunung yang menarik, karena selain pemandangannya yang indah, gunung ini juga dikenal memiliki banyak peninggalan bersejarah dari jaman kerajaan sampai masa pendudukan Jepang.

Hutan di kawasan G. Argopuro merupakan hutan yang masih asli. Binatang¬-binatang liar masih banyak kita jumpai di daerah ini, seperti kijang, monyet, babi hutan, burung merak, ular, dan lainnya.
Rute Gunung Arjuno
Jalur pendakian via tretes….

- dari surabaya ato malang naek bis ke pandaan
- dari terminal pandaan naek angkot ke tretes
- cari wana wisata aer terjun kakek bodo. pos jagawana untuk lapor pendakian ada di deket situ
- awal jalur pendakian dari wana wisata
- jalurnya cuman satu, jadi ndak bakal bingung. ato kalo bingung, ikutin aja orang yang nganggkut belerang.
- aer ada di pos 1 (kokopan) dan pos 2 (pondokan pencari belerang).
- sampe pos 2 jalannya relatif gampang, ndak bakal nyasar.
- di pos 2 jalan bercabang, kalo posisi naek, yang ke kanan ke arah gunung welirang, yang ke kiri arah gunung arjuno.
- after pos 2 bakal ketemu tanah agak lapang, konon di sana agak angker , dari sana bisa kliatan tebingnya gunung arjuno trus kliatan juga kalo gunungnya masih jaoh .
- ambil jalan yang menyusur ke kanan, ikuti aja terus jalan setapak yang ada. nanti ke puncak lewat punggungan sebelah kanan (barat).
ketemu puncak pertama, ada banyak batu seperti disusun2 mbentuk kotak2 bentengan….. itu blom puncak konon itu namanya pasar setan, dari sana kliatan puncak yang satunya lagi…. lha itu yang puncak beneran.

Rute Pendakian Gunung Pangrango
Gunung Pangrango dan G.Gede terletak di provinsi Jawa Barat. Puncak-puncaknya dapat terlihat dengan jelas dari Cibodas. G.Pangrango berbemtuk segitiga runcing sedangkan G.Gede berbentuk kubah.

Jalur yang dapat dilalui antara lain dari desa Gunung Putri dan Cibodas. Namun yang paling populer adalah lewat Cibodas. Dari bogor atau Cianjur naik bis ke arah Cipanas, turun di depan jalan masuk Cibodas yang terletak kurang lebih 2 Km arah Barat dari Cipanas. Dari sini naik angkot ke pintu Kebon Raya Cibodas. Di Wisma Cinta Alam yang terletak di sebelah kanan pintu gerbang, kita mendaftarkan diri untuk masalah perijinan pendakian.

G. Pangrango dan G.Gede berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), disinilah kita dapat menikmati keindahan alam asli. Peta-pandu Taman Nasional dapat diperoleh dari Wisma Cinta Alam. Kita masuk melalui pintu sebelah kanan Kebon Raya, lalu terus menuju Pos Jaga dan harus mencatat identitas diri disini. Di tempat ini kita juga dapat menginap.

Pendakian ke puncak dimulai dari belakang pos tersebut, dengan melalui hutan tropis yang sangat indah, kita menuju Pondok Kandang Badak (4 jam) yang sebelumnya melewati pertigaan ke arah Air Terjun. Di perjalanan, berturut-turut kita akan menemui 2-3 pondok, mata air dan air panas. Kita dapat bermalam di Pondok Kandang Badak, disini pun tersedia mata air yang cukup dingin.

Naik sedikit dari Pondok Kandang Badak, jalan akan bercabang yaitu ke kanan menuju puncak G. Pangrango dan ke arah kiri menuju puncak G.Gede. untuk ke puncak gunung pangrango, kita terus naik selama lebih kurang 3 jam menjelajahi (lagi-lagi) hutan alam hingga elevasi mencapai 1000 mdpl. Puncaknya berada dalam hutan berlumut, jadi kita tidak dapat memandang sekeliling karena terhalang pepohonan. Namun jika kita turun sedikit ke arah Barat, terdapat hamparan bunga Edelweis yang biasa disebut taman Mandalawangi. Di sebelah selatan terdapat sebuah pondok inap, dan disekitar taman tersebut terdapat lokasi memadai untuk mendirikan tenda.


Munuju puncak G.Gede kita harus mendaki selam 2 jam, di mana terbentang panorama alam nan indah dan dinding kaldera kawah aktif G.Gede dapat terlihat secara jelas. Puncak G.gede memiliki pemandangan alam amat indah, dari sini kita dapat melihat kota-kota terdekat dan tentu taman Edelweis Alun-alun Suryakencana di bawahnya. Dari puncak G.Gede kita turun ke Cipanas ke arah Utara atau menuju Sukabumi ke arah selatan.
Rute Pendakian Gunung Semeru
Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru termasuk dalam 4 (empat) wilayah Kabupaten, yaitu Kab. Proholinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang dan Kab. Lumajang. Kawasan ini banyak dikenal oleh wisatawan asing maupun do¬mestik, terutama kawasan Bromo.

Untuk menuju G. Bromo dari arah Pasuruan: Dari Surabaya kita naik bus jurusan Probolinggo dan turun di Pasuruan. Selanjutnya naik Colt jurusan Tosari - Wonokitri. Di sini kita dapat bermalam di hotel atau losmen atau dapat juga langsung meneruskan perjalanan menuju G. Penanjakan, atau masuk ke lautan Pasir dan menuju puncak G. Bromo.

G. Penanjakan merupakan titik pandang terbaik ke arah kawasan G. Bromo, dimana Kawah Bromo nampak sebagai suatu panorama yang amat eksotis, dengan kepulan asap dan warna-warni punggungan bukit bekas lelehan lava belerang disekitarnva dan hamparan padang pasir mengelilinginva. Disini pemandangan matahari terbitpun nampak lebih indah dengan puncak G. Semeru sebagai latarnya.

Bila dari arah Probolinggo, kita naik Colt atau bis jurusan Sukapura terus Ngadisari. Dari Ngadisari naik kendaraan/berjalan kaki menuju Cemoro Lawang sejauh 3 Km. Di Cemoro Lawang kita dapat bermalam di hotel maupun losmen atau di rumah-rumah penduduk. Besok pagi-pagi sekali kita dapat melanjutkan perjalanan ke kawah G. Bromo yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun naik kuda sewa, untuk menyaksikan panorama matahari terbit.

Masyarakat sekitar G. Bromo yaitu masyarakat Tengger mempunyai upacara tradisi tahunan yaitu upacara melempar sesaji pada tengah malam (tepat pkl. 24.00 WIB), yang disebut dengan upacara “Kasodo”. Upacana adat Tengger ini, biasanya sangat meriah dan sering dihadiri oleh pejabat-pejahat tinggi serta masyarakat Indonesia lainnya juga para turis asing yang jumlahnya mencapai puluhan ribu pengunjung.

Suhu di kawasan Bromo ini antara 5 - 14 C. Dan padang pasir Bromo kita dapat naik ke G. Batok, G. Kursi, maupun G. Pananjakan. Di kawasan G. Bromo ini banyak dijumpai panorama yang sangat menakjubkan.

Untuk menuju Gunung yang tertinggi di Pulau Jawa yaitu G. Semeru ( 3.676 m)~ paling mudah dicapai adalah dari arah Malang dengan naik Colt jurusan Tumpang, kemudian menuju desa Ranupane (2.200 m) dengan melewati desa Gubug Klakah (1.100 m) dan Ngadas (2.000 m) dengan Truk atau Jeep ongkosnya Rp. 6.000 sampai Rp. 10.000,- per onang (tahun 1999).

Desa Ranupane (2.100 m) adalah desa terakhir dan tempat pemeriksaan serta pos untuk melapor bagi para pendaki untuk naik, dan juga terdapat pondok pendaki untuk bermalam dan beristirahat. Ranu Pane mempunyai penduduk sekitar 60 orang yang merupakan perkampungan kecil, pekerjaan mereka pada umumnya bertani sayur-sayuran. Selain terdapat Ranu (danau) Pane, disebelahnya tendapat ranu lagi yang namanya Ranu Regulo.

Perjalanan ke Puncak G. Semeru dimulai dan desa Ranupane menuju Ranu Kumbolo pagi harinya pukul 7.00 melalui jalan setapak, jaraknya 13 Km., tidak terlalu terjal dengan memakan waktu sekitan 3-4 jam perjalanan. Di Ranu Kumbolo ada Pondok Pendaki untuk istinahat dan memasak. Daerah ini airnya inelimpah dan berada pada ketinggian 2.400 m dari permukaan laut. Ranu Kumbolo memiliki pemandangan yang sangat indah terlebih pada pagi hari bila kita dapat melihat matahani terbit dari celah-celah bukit.



Dari Ranu Kumbolo perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati (2.700 m) melalui hutan cemara dimana kadang kita jumpai burung dan kijang. Penjalanan ini ditempuh 2 - 3 jam / 10 Km. Disini kita dapat mendirikan tenda, dan apabila kita membutuhkan air dapat menuju Sumbermani, kearah barat menelusuni pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh perjalanan 1 jam pulang pergi. Tetapi dianjurkan kehutuhan air telah dipersiapkan di Ranu Kumbolo.

Sebenarnya kita dapat juga berkemah di Ancopodo 1 jam perjalanan dari Kalimati ke arah puncak G. Semeiru. tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering tenjadi tanah longsor di kawasan tersebut.

Dari Kalimati biasanya para pendaki memulai pendakian menuju puncak pagi-pagi sekali, yaitu sekitar pukul 2 - 3 pagi dengan melalui hutan cemara 1 jam dan bukit pasir selama 2 - 3 jam untuk sampai di puncaknya, dengan keadaan jalan yang terjal menanjak.

Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak “Mahameru”. Dari puncak ini akan terlihat kawah yang disebut “Jonggring Saloko” dan yang uniknya setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan didahului asap yang membumbung tinggi. Suhu di puncak Mahameru dingin sekali yaitu 0-4 C yang kadang-kadang berkabut tebal disertai badai angin. Pada saat badai dianjurkan untuk menunda pendakian ke puncak.

Panorama dari Puncak Mahameru tak akan pernah terlupakan indahnya, dimana terlihat puncak-puncak gunung di Jawa Timur, pesisir dan pantai, serta matahani terbit di ufuk timur.

Mendaki G. Semeru sebaiknva dimusim kemarau yaitu pada bulan-bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Pendaki juga dianjurkan untuk tidak mendaki pada musim hujan di bulan Januani dan Februari, dimana sering terjadi badai dan tanah longsor.

Dari puncak turun kembali ke kemah (Kalimati) dibutuhkan waktu 1 jam, dan 3 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo dan diperlukan 3 jam lagi untuk mencapai Ranu Pane. Bila sampai di Ranu Pane menjelang sore, kalau ada mobil kita bisa terus turun ke Gubug Klakah atau ke Tumpang, atau kita bisa bermalam di Ranu Pane dan besok paginya kita dapat turun kembali ke Tumpang.

Turun dari Ranupane ke arah Tumpang kita dapat juga menuju ke kawasan G. Bromo, melalui pertigaan Jempiang (2 Km sebelum desa Ngadas) ke arah kanan.

KEORGANISASIAN DAN KEPEMIMPINAN KEORGANISASIAN

1.Pendahuluan
Selama masa hidupnya orang lebih banyak berada pada kondisi saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainya daripada menyadari. Pada dasarnya orang tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat terpenuhi apabila ada keterbatasan dalam upaya mencapai tujuan.
Banyak motivasi yang mndorong seseorang masuk dalam sebuah rganisasi. Namun biasanya

orang tertentu masuk dalam kelompok tertentu diharapkan dapat menimbulkan kepuasan. Berbagai tujuan dapat diperoleh apabila seseorang masuk ke dalam kelmpok, baik yang bersifat perbendaan maupun yang bersifat kerohanian. Tujuan seseorang bergabung ke dalam suatu kelompok organisasi adalah :
1)Kelompokss atau organisasi sering dipakai untuk memecahka masalah2
2)Mencegah kesepian dan kerenggangan
3)Kelompok dapat memberikan bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah
4)Kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan kelompok
5)Kelompok sosial , kerja dan bermacam-macam kelompk lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan.
2.Pengertian organisasi
Pengertian organisasi dapa dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :
a)Sebagian ahli berpandangan bahwa organisasi adalah kumpulan orang.
b)Sebagian lagi berpendapat bahwa organisasi adalah proses pembagian kerja.
c)Sebagian lagi berpandanga bahwa organisasi adalah system kerja sama, system hubungan atau system social
Guna memudahkan memahami pengertian maka organisasi dapat didefinisikan sbb:
“ organisasi adalah sistem saling mempengaruhi antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu “
Dalam sebuah organisasi harus ada struktur yang jelas, ang dimaksud struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan satuan-satuan organisasi yang didalamnya terdapat pejabat, tugas sera wewenang yang masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam kesatuan yang utuh.

3.Asas-asas organisasi
a.Perumusan tujuan dengan jelas
b.Departemenisasi
c.Pembagian kerja
d.Koordinasi
e.Pelimpahan wewenang
f.Rentang control
g.Jenjang organisasi
h.Persatuan perintah
i.Fleksibelitas
j.Berkelangsunan
k.Keseimbangan

KEPEMIMPINAN
1)Pendahuluan
Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu komunikasi, khususnya ilmu administrasi Negara. Sedang ilmu administrasi suatu cabang ilmu-ilmu social,dan merupakan salah satu, dan merupakan perkembangan dari imu filsafat.
Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan yang diharapkan bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup manusia. Kepemimpianan sebagai cabang imu bertujuan untuk memberikanpengertian yang luas, penafsiran dari tingkah laku pemimpin. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan pemimpin adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar bekerjasama untuk mmencapai tjuan tertentu.
Jadi pemimpin itu adalah orang yang mempunyai kelebihan sehingga dia mempunyai kekuasaan dan kewibawaan untuk mengarahkan dan membimbing bawahan , juga memdapatka dukungan dari bawahannya, sehingga dapat menggerakkan bawahan kea rah pencapaian tujuan tertentu.
II. Tipe dan Gaya Kepemimpinan
Watak dan ti[pe pemimpin dapat ditentukan atas 3 pola dasar yaitu :
1)Berorientasi tegas
2)Berorientasi hubungan kerja
3)Berorientasikan hasil yang efektif
Berdasarkan pada penonjolan ketiga orientasi tersebut, ditentukan 8 tipe kepemimpinan yaitu :
a.Tipe deserter ( pembelot )
Mempunyai sifat bermoral rendah tanpa memiliki rasa keterlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas dan ketaatan, sukar diramalkan.
b.Tipe birokrat
Bersifat korek, patuh pada peraturan dan norma-norma, manusia organisasi, tepat, cermat, keras.
c.Tipe missionary ( missionaries )
Bersifat terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah.
d.Tipe developer ( pembangunan )
Bersifat kreatif, dinamis, enovatif, memberikan ato melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan,
e.Tipe otokrat
Bersifat keras, dictator, mau menang sendiri, keras kepala, bandel.
f.Tipe benevolent auto
Bersifat lancer, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.
g.Tipe compromiser
Bersifat plin plan, selalu mengikuti angin tanpa pendirian, tidak mempunyai keputusan, berpandangan pendek.
h.Tipe eksekutif
Mempunyai sifat bermutu tinggi, memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, dan tekun.

III. Kriteria keberhasilan kepemimpinan
Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktivitas dan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktivitas naik dan semua tugas dilaksanakan dengan efektif, maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil.
Beberapa indicator yang dapat kita pakai sebagai petunjuk keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah sbb:

a)Meningkatkan prestasi-prestasi organisasi
b)Semakin rapinya system administrasi dan semakin efektif manajemen
c)Semakin meningkatnya aktifitas2 manusiawi atau aspek social

IV. Sikap tegas dan tanggung jawab pemimpin
Sikap seorang pemimpin :
Penuh perhatian
Berpandangan ke depan
Simpatik
Kreatif
Tanggap terhadap masalah
Tugas seorang pemimpin
Mengetahui
Mengarahkan
Membimbing
Membina
Mempelopori

Tanggung jawab seorang pemimpin
Kepada Tuhan YME
Terhadap dirinya sendiri
Keluarganya
Pemimpin di atasnya
Masyarakat
Bangsa daaan Negara
V. Penutup
Organisasi dan kepemimpinan adalah ibarat 2 mata uang yang tidak bisa dipisahkan, keduanya mempunyai hubungan erat yang saling melengkapi. Organisasi tanpa pemimpin tidak aakn bisa berjalan begitu juga sebaliknya, untuk menjadi seorang pemimpin yang baaik dibuthkan usaha dan kemauan keras untuk belajar dan mengasah diri.

Konservasi

I.PENDAHULUAN
Sebagaimana yang teelah di ungkapkan dalam GBHN (1998) bahwa pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, pembangunanbukan berarti hanya menitik beratkan kepada kemajuan lahiriah,tetapi juga harus selaras.
Dalam pelaksanaan pembangunan sumber daya alam Indonesia, baik darat, laut, udara yang berupa tanah, air, mineral, flora, faunadan juga plasmanutfah harus di manfaatkan secara rsional penggalian dan pemanfaaan sumber kekayaan alam harus dilaksanakan secara bijaksana, dengan memperhatikan kebbutuhan generasi yang akan datang.

Manusia dalam menggunakan sumber daya alam sering kali tumpang tindih dan tidak memperhatikan keseimbangan alam, sehingga menimbulkan dampak negatifterhadap lingkungan dan biasa kita sebut pecemaran/ kerusakan lingkungan. Untuk mencegah kerusakan yang semakin parah, pemerintah membuat UU No. 4/1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengolahan lingkungan, dan juga PP No.51 tentang analisis dampak lingkungan.
II.PENGERTIAN
1.Konservasi adalah suatu usaha pelestarian dan penyelamatan lingkungan. Artinya, memanfaatkan dan memberdayakan lingkungan/ alam dengan tidak mengurangi daya dukung alam. Sumber daya alam dapat diklasifikasikan menurut sifat fisik terbentuknya ada dua yaitu, diperbaruhi dan tidak dapat diperbaharui. SDA yang mempunyai sifat dapat diperbaharui selalu tersedia di alam. SDA yang bersifat tidak dapat diperbaharui artinya persediaan SDA tersebut terbatas di alam sepeti minyak bumi yan tebentuk dari fosil binatang dan tumbuhan yang alamiah dan berencana.
2.Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,daya,keadaan dan makhluk hidup,termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhhi kelangsungan prikehidupan dan kesehjateraan manusia serta makluk hidup yang lainnya. Oleh karena manusia merupaka bagaian dari kehidupan alam ni, maka sudah seharusnya manusia dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya harus menjaga keseimbangan alamnya bukan merusak alam. Kerusakan lingkungan dijumpaidi mana-mana, demikian juga dengan polusi yang timbul karena dampak kegiatan ekonomi.
3.Masalah lingkungan dibedakan menjadi empat macam, yaitu perubahan iklim global, biodileritas,pencmaran air dan juga limbah beracun.disinila tugas dan tanggungjawab kita bersama untuk ikut berperan aktifdalam pelestarian pemberdayaan alam agar anak cucu kita masih bisa menikmatinya dan bukan hanya menjadi dongeng belaka.
III.TUJUAN KONSERVASI
Secara garis besar konservasi bertujuan menjaga kelestarian dan keseimbangan alam, seperti yang kita ketahui bersama, manusia dalam mendayagunakan SDA seringkali tumpah tindih dan tidak mengindahkan kemampuan lingkungan alam. Karena itulah, perlu dilakukan pengelolaan, baik terhadap SDA yang ada maupun tindakan manusia sendiri.
Berkaitan dengan upaya pengelolaan lingkungan hidup, maka sesuai dengan keputusan menteri negarakesejahteraan lingkungan hidup No. Kep. 50 dan 51/MENKLH/6/1987, TERTANGGAL 4 Juni 1987,
hal ini mencakup maksud dan tujuan dari rencana pengelolaan lingkungan (RKL), yang harus dikemukakan secara sistematis, singkat dan jelas bagi semua pihak.
Kekayaan bangsa Indonesia yang berupa hutan adalah Anugerah Tuhan YME,
dan merupakan sumber kekayaan alam yang sebaguna sebagai manifestasi sifat Maha Murah serta Maha Asih dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pembangunan kehutanan dapat diartikan sebagai pengalokasian hutan sesuai dengan fungsinya sebagai pelindung hidrologis (hutan lindung), konservasi plasmanutfah (suaka alam, taman nasional, hutan wisata), produksi hasil hutan (hutan produksi), serta cadangan untuk penggunaan lainnya(hutan produksi yang dapat di konservasi).
Jika di kaji lebih jauh, konservasi dibedakan menjadi dua garis besar, yaitu :
1.konservasi dalam mengelola hutan dan alam, di Indonesia organisasinya adalah WALHI.
2.konservasi dalam penjagaan kehidupan binatang agar tetap lestari, terutama binatang-binatang yang hamper punah, salah satu organisasinya adalah WWF.
IV.MACAM-MACAM PENCEMARAN
Pencemaran adalah suatu keadaan alam di mana suatu zat atau energi serta unsure lain diintroduksikan ke dalam suatu lingkungan oleh kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kadar tertentu, sehingga mengganggu.
Pencemaran Udara
Adapun sumber pencemaran udara dapat digolongkan menjadi dua
1.sumber stasioner, seperti komplek industri, rumah tangga dan pembakaran sampah.
2.sumber bergerak, seperti segala sarana transportasi.
Zat pencemar di golongkan menjadi dua klasifikasi, yaitu partikel dan gas.
Beberapa unsur pencemar udara yang cukup penting untuk di ketahui yang dapat membahayakan dan menyebabkan gangguan yang cukup serius antara lain :
1.benda butiran
2.Sulfur dioksida (SO2)
3.Hidrokarbon (HC)
4.karbon dioksida(CO2)
5.Bromida
6.nitrogen oksida (NO2)
7.karbon monoksida (CO)
8.sulfur
9.Timah hitam(Pb)
10.oksida fotokimia
11.Chlorinated hidro karbon
12.Clorine dan hydrogen klorida
13.mercaptans
14.flurorida
15.dioxin
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah pada umumnya terjadi sebagai akibat buangan bahan-bahan sisa dan sebagian besar di timbulkan oleh masalah sampah. Sangat jarang terjadi penemaran tanah sebagai akibat hasil industri,meski tidak menutup kemungkinan hal itu ada. Pencemaran tanah berupa sampah, baik itu sampah organik maupun anorganik.
Pencemaran Suara
Menurut Odum, pencemaran udara dapat di definisikan sebagai suara yang tidak di inginkan. Ataupun tidak di senangi manusia secara umum. Suara suara dengan intensitas tinggi seperti yang di keluarkan oleh daerah industri, pesawat idara yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama tidak hanya mengganggu manusia, kemungkinan juga dapat menggangu mengganggu mahluk hidup lainnya dengan rusaknya alatpendengaran secara tetap
Pencemaran Panas
Pencemaran panas/termal pollution dapat di sebabkan oleh limbah radio aktif, limbah industri mesin, pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain. Pencemaran panas memang tidak terlalu mencolok pengaruhnya dalam kehidupan. Pengaruhnya baru akan kelihatan jika keadaan sudah sangat parah.
Hujan Asam
Pada dasarnya air hujan sudah bersifat asam rendah dengan pH antara 6-7. hal ini dapat terjadi karena partikel-partikel es yang turun menjadi hujan bersenyawa dengan partikel-partikel atau benda-benda yang ada di angkasa. Sifat air hujan tergantung pada keadaan awan atau udara di mana partikel es berada.
V.SEKILAS TENTANG AMDAL
Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pemanfaatan alam jangan sampai mengganggu factor keseimbangan alam. Karena jika ini sampai terganggu akan mengakibatkan ketimpangan dan tentu saja hal ini akan berpengaruh buruk bagi diri kita maupun bagi anak cucu kita.
Sebuah tim penyusun andal harus terdiri dari anggota-anggota yang mempunyai keahlian di bidangnya masing-masing antara lain fisika, kimia, biologi, sosekbud dan kesehatan masyarakat. Hal ini berujuan untuk melihat lingkungan secara utuh. Dalam tiap kelompok, susunan tim terdiri dar :
1.ketua tim
2.sekretaris tim
3.ketua sub tim : a. fisika-kimia, b. biologi, c. sosekbud dan kesehatan masyarakat
4.anggota, semua anggota adalah satu kesatuan dalam tim dan bertanggung jawab sesuai tugas masing-masing untuk keberhasilan penyusunan laporan.

Manajemen Expedisi

I.PENDAHULUAN

Dorongan untuk melakukan petualangan di alam bebas telah menyebabkan para penggiatnya melakukan berbagai kegiatan perjalanan, mulai dari pendakian gunung, penyusuran pantai, pengarungan sungai berarus deras, dll.

Perjalanan tersebut dilakukan dengan beberapa

tujuan muai dari eksplorasi, survey maupun hanya untuk berjalan- jalan.semua perjalanan tersebut memerlukan persiapan yang baik, mengingat kegiatandi alam bebas seperti ini menghadapkankita pada berbagai kondisi alam yang apabila tidak kita ketahui dengan baik akan menghadapkan kita pada keadaan yan dapat membahanyakan jiwa kita,dan sebaiknya bilakita pahami akan memberikan kenikmatan berpetualang pada penggiatnya. Agar perjalanan di alam bebas dapat berjalan sesuai engan recana kita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :

1.Tujuan
2.Waktu
3.Peserta
4.Anggaran keuangan
5.Pembukuan perjalanan
6.Sponsor dan publikasi
7.Penelitian dan perencanaan perjalanan
8.perencanaan di lapangan
9.chek kesehatan
10.Pelaksanaan di lapangan
11.Setelah perjalanan (Evaluasi)


II.PERLENGAPAN DAN PERBEKALAN

Keberhasilanperjalanan di alam bebas ditentukan juga oleh perencanaan perlengkapan dan perbekalan yang tepat. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

1.Menentukan tujuan perjalanan, misal : Sekedar alan-jalan, latihan, penelitian.
2.Mengetaahui informasi dan data tentang jenis medan yang akan dihadapi misal : salju, tebing, dll.
3.Mengetahui lama perjalanan.
4.Keterbatasan kemampuan membawa.
5.Memperhatikan hal-hal khusus, misal : obat-obatan tertentu.

Setelah mengetahui hal-hal tsb, maka kita dapat memiih perlengkapan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi bebannya tidak melebihi kemampuan membawanya. Perhitungan beban total untuk perorangan tidak boeh melebihi sepertiga berat badan ( sekitar 15-20 kg).
Perlengkapan perjalanan di alam bebas dapat dikelompokan sbb:

1.Perlengkapan dasar, meliputi : Perlengkapan memasak, makan, minum, perlengkapan untuk MCK, perlengkapan pribadi.
2.Perlengkapan khusus, yang disesuaikan dengan perjalanan : Perlengkapan penelitian, (kamera, buku,alat tulis) perlengkapan pendakian tebing (Karmentel, karabiner)
3.Perlengkapan tambahan, perlengkapan ini dapat di bawa atau tidak misal : Syal, semir, dll.

Sebaiknya perlengkapan disusun terlebih dahulu pada sebuah checklist, perlengkapan dikelompoan kemudian diteliti kembali apa yang perlu dibawa atau tidak.
Pisahkan antara perlengkapan kelompok dengan individu, serta diskripsikan siaoa saja yang membawa perbekalan, apakah semua perlengkapan dan perbekalan kita bawa sejak awal ataukah diperoleh dalam perjalanan.


III.PERENCANAAN DAN PERBEKALAN

Yang perlu diperhatikan :
Lamanya perjalanan yang akan dilakukan.
Aktivitas yang akan dilakukan
Keadaan medan yang akan dihadapi.
Sehubungan dengan hal diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan :
Cukup mengandung kalori
Mempunyai komposisi gizi
Serta tidak asing di lidah
Terlindung dari kerusakan, tahan lama, mudah dan sederhana dalam penanganannya, sebaiknya makanan siap saji.

IV.PACKING

Dalam penyusunan yang menjadi dasar adalah keseimbangan beban, bagaimana kita menumpukan berat beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki dapat bekerja secara efisien. Dalam batas-batas tertenttu, rangka yang dimiliki oleh ransel banyak meberikan kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih menyenangkan saat menggendong beban.
Namun bagaimanapun desain ransel yang dimiliki akan sedikit artinya apabila anda tidak mampu menyusun barang-barang anda dengan baik.
Beberapa yang harus diperhatikan:
Tempatkan barang-barang yang lebih berat paling atas dan sedekat mungkin dengan badan.
Barang-barang yang relative lebih ringan (Sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan di bagian bawah.
Letakan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian paling atas dan mudah dijangkau setiap waktu (Jas hujan, P3K, kamera, senter, dll)
Kelompokan barang-barang dan dimasukanke dalam kantong-kantong plastic yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur/ cadangan, pakaian dalam, kertas, barang elektronik.
Sekali lagi buatlah checklist dari semua perlengkapan, kalau mungkin dengan beratnya agar dapat mudah menyusunnya.

MATERI ROCK CLIMBING

A. Macam – Macam Batuan
Beberapa batuan yang sering dijumpai yang terutama lokasi dimana sering dijadikan ajang pemanjatan di Indonesia.
1. Batuan Beku- Andersit,berwarna hitam keabu-abuan massif dan kompak
- Lava Andersit,seperti andersit dan biasanya dijumpai lubang-lubang kecil bekas keluarnya gas dan dijumpai dengan kesan berlapis
- Breksi lava,menyerupai batu breksi pada umumnya
- Granit,berwarna terang dengan warna dasar putih


2. Batuan Sedimen
- Batu Gamping,berwarna putih kekuningan,kompak,banyak dijumpai retakan atau lubang,dan biasanya berlapis.
- Breksi Sedimen,seperti halnya breksi lava tapi batu ini biasanya berupa batu pasir.
3. Batu Metamorf
Hampir sama dengan batu gamping tapi disini sudah mengalami rekristalisasi dan warnanya sangat beragam.

B. Etika Panjat Tebing
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam etika panjat tebing adalah sebagai berikut :

- Menghormati adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat.
- Menjaga kelestarian alam.
- Merintis jalur baru.
- Memanjat jalur bernama.
- Pemberian nama jalur.
- Memberi keamanan bagi pemanjat lain

C. Macam – macam Pemanjatan

a. Artificial Climbing
Adalah olah raga yang dilakukan pada tebing-tebing dengan tingkat kesulitan yang tinggi dengan bermodalkan alat yang diselipkan pada celah-celah batu atau memanfaatkan pengaman alam (natural anchor).
Artificial climbing ini dimana alat benar-benar digunakan sebagai penambah ketinggian disampin sebagai pengaman pemanjatan.

b. Top Roof

c. Sport Climbing
Adalah pemanjatan dimana pengaman sudah terpasang tinggal kita memasang tali pengaman pada jalur yang sudah ada namanya.

d. Free Climbing
Pada prinsipnya hampir sama dengan pemanjatan artificial hanya dalam free climbing alat digunakan hanya sebagai pengaman saja sedangkan untuk menambah ketinggian menggunakan pegangan tangan dan friksi (gaya gesek) kaki sebagai pijakan.

Alat-alat yang diguanakan dalam pemanatan artificial

1. Tali carmentel
Biasanya yang digunakan adalah tali yang memiliki tingkat kelenturan atau biasa disebut dynamic rope. Secara umun tali di bagi menjadi dua macam yaitu :
a. Static
Mempunyai daya lentur 6% - 9%, digunakan untuk tali fixed rope yang digunakan untuk ascending atau descending. Standart yang digunakan adalah 10,5 mm.
b. Dynamic
Mempunyai daya lentur hingga 25%, digunakan sebagai tali utama yang menghubungkan pemanjat dengan pengaman pada titik tertinggi.

2. Harnest adalah alat pengikat di tubuh sebagai pengaman yg nantinya dihubungkan dengan tali.

3. Carabiner adalah cincin kait yg terbuat dari alumunium alloy sebagai pengait dan dikaitkan dg alat lainnya.
? carabiner srew gate
? carabiner non screw gate

4. Helmet adalah pelindung kepala yg melindungi kepala dari benturan dari benda-benda yang terjatuh dari atas.

5. Descender, peralatan yg digunakan untuk meniti tali ke atas dan peralatan tambahan, untuk meniti tali kebawah serta mengamankan leader disaat membuat jalur, biasanya yg sering digunakan adalah figure of eight dan auto stop.

6. Ascender, peralatan yg digunakan untuk meniti tali ke atas dan secara otomatis akan mengunci bila dibebani. Jenis yang digunakan biasanya jumar dan croll

7. Grigri, alat ini digunakan untuk membelay, alat ini mempunyai tingkat keamanan yg paling tinggi karena dapat membelay dengan sendirinya.

8. Sepatu Panjat, sbg pelindung kaki dan mempunyai daya friksi yg tinggi sehingga dpt melekat di tebing. Jenisnya sendiri yang sering digunakan adalah soft (lentur/fleksibel) dan hard (keras)

9. Calk bag, sebagai tempat MgCo3 (Magnesium Carbonat) yg berfungsi agar tangan tdk licin karena berkeringat sehingga akan membantu dalam pemanjatan.

10. Hammer, berfungsi untuk menanamkan pengaman dan melepaskan kembali, biasanya yg diapakai jenisnya ringan dan mempunyai kekuatan tinggi dan ujungnya berfungsi mengencangkan mur pada saat memasang hanger.

11. Webbing, peralatan panjat yg berbentuk pipih tidak terlalu kaku dan lentur.

12. Prusik, merupakan jenis tali carmentel yg berdiameter 5-6 mm, biasanya digunkan sbg pengganti sling runner dan juga dpt digunakan untuk meniti tali keatas dengan menggunakan simpul prusik.

13. Pulley, mirip katrol, kecil dan ringan tetapi memiliki kemampuan dalam beban yg berat.

14. Handdrill, merupakan media untuk mengebor tebing secara manual, yg berfungsi untuk menempatkan pengaman berupa bolt serta hanger.

Artificial ancor:
1. Paku Piton
Merupakan pengaman sisipan yg berguna sebagai pasak.
2. Stopper
Digunakan untuk celah vertical yg menyempit kebawah dengan prinsip kerja menjepit celah membentuk sudut atau menyempi

3. Sky Hook
Sebagai pengaman sementara dengan prinsip kerja menyisipkan ujung sky hook pada celah bebatuan dan harus terbebani, usahakan meminimalkan gerak.

4. Ramset dan Hanger
Satu set peralatan dalam artificial climbing yg berfungsi untuk menanamkan bolt dan kemudian digabungkan dengan hanger sehingga menjadi pengaman tetap.

5. Friend
Pengaman yg diselipkan pada celah batu dengan bermacam ukuran. Friend ada 2 macam :
- Regular Friend
Terbuat dari allumunium alloy dan mempunyai kelemahan yaitu berbentuk static/tidak mempunyai kelenturan. Alat ini bekerja dengan baik dicelah overhang.
- Fleksibel Friend
Bentuknya sama dengan regular friend hnya mempunyai kelebihan terbuat dari kawat baja yg menjadikan friend ini sangat fleksibel, dan dapat dipasang disemua celah dan segala posisi.

6. Hexa
Prinsip kerja sama dengan stopper hanya berbeda pada bentuk round (bulat) dan hexagonal (segi enam).

7. Chocker
Alat bantu yg berfungsi untuk melepaskan hexa atau stopper yg terkait di celah batu.

8. Etrier/tangga gantung &daisy chain
- Etrier : alat yg terbuat dari webbing yg menyerupai tangga untuk membantu menambah ketinggian.
- Daisy chain : terbuat dari webbing, berfungsi untuk menambah ketinggian serta menjaga apabila etrier jatuh.


D. SIMPUL

1. Simpul untuk penambat

• Overhand Knot
Untuk mengakhiri pembuatan simpul sebelumnya. Toleransi terhadap kekuatan tali akan berkurang sebesar 40%.

• Clove hitch knot
Untu mengikat tali pada penambat yg fungsinya sebagai pengaman utama (fixed rope) pada anchor natural dsb. Toleransi terhadap kekuatan tali akan berkurang sebesar 45%.

• Italian hitch knot
Untuk repeling juka tidak ada figure eight atau grigri. Toleransi terhadap kekuatan tali akan berkurang 45%.

• Butterfly knot
Untuk membuat ditengah atau diantara lintasan horizon. Bisa juga digunakan untuk menghindari tali yang sudah friksi. Toleransi terhadap kekuatan tali 50%.

• Figure of eight knot
Untuk pengaman utama dalam penambatan dan pengaman utama yang dihubungkan dengan tubuh atau harnest. Toleransi 55% - 59%.
• Eight on bight knot
Untuk pengaman utama dalam penambat pada dua anchor. Toleransi 68%.
• Bowline knot
Untuk pengaman utama dalam penambatan atau pengaman utama yang dihubungkan dengan penambat atau harnest. Toleransi 52%.
• Simpul two in one
Simpul ini biasanya digunakan sebagai penambat pada anchor natural saat cleaning, yaitu ketika pemanjat selesai dan turun dari tebing tanpa meninggalkan alat.

• Fisherman Knot
Untuk menyambung 2 tali yang sama besarnya dan bersifat licin. Toleransi 41% – 50%

alamat mapala

DKI JAKARTA
ABAPALA
Kampus Univ.ABA
Jl.Cikini Raya No.64
JAKARTA PUSAT
Aesthetica ISTN
Kampus ISTN
Jl.Moh.Kahfi II .Srenseng
JAKARTA SELATAN
Arga Ganeca
Unika ATMA JAYA Jakarta
Fakultas Ilmu Administrasi
Jl. Jend. Sudirman no.51
Jakarta 12930
Email:argaganeca@yahoo,com
ALPINISTE STIE AHMAD DAHLAN
JL. Ciputat Raya n0.77A
Jakarta Selatan
Telp. (021) 7430930 ps.214
e-mail : pmpa_alpiniste_stiead @hotmail.com
BELATI UNISPA
UNIVERSITAS SURAPATI
jl.Dewi Sartika no.184A Cawang Jak-Tim
Email: oqs76@yahoo.com
Calandra Adventure BSI
Kampus Bina Sarana Informatika
Jl.RS.Fatmawati No.24 Pondok Labu
JAKARTA 12450
Telp.7500282/7500680
CAMP STICK – APP
Kampus APP Jl.Timbul No.34
Cipedak Jagakarsa
JAKARTA 12630
CICERA Univ.Pancasila
Jl Srenseng Indah
Lenteng Agung
JAKARTA SELATAN
Telp.7866327 / 7866365
Dharmapala APP
Kampus APP
Jl.Timbul No.34 Ciganjur
Srenseng Sawah
JAKARTA SELATAN
Djocam Adventure
Kp. Kramat Jl. Ciliwung Ujung
Rt. 009 Rw. 016 No. 34
Cililitan – Jakarta Timur 13640
Telp:08161673836
email: djocamp_adventure@yahoo.com
Edelweis Unika. ATMAJAYA
Kampus Unika.Atmajaya
Jl.Jend. Sudirman No.51
JAKARTA 12930
Ekacitra IKIP JAKARTA
Komp.IKIP Rawamangun
Jl.Pemuda Rawamangun
JAKARTA 13220
Gappala14
Komunitas Pendaki & Pecinta Alam
Jakarta. email: gappala14@yahoo.com
GIRIGAHANA – UPN Veteran
Jl.RS.Fatmawati. 12460
Pondok Labu – Pangkalan Jati
JAKARTA SELATAN
Telp. (021) 75913523
GALASPALA
SMU N 13
Jl. Seroja No. 1 koja Jakarta Utara
Telp. 430 3676
HARSHA PRATALA
Kampus STEKPI
Jl.TMP.Kalibata
JAKARTA 12760
Telp.7981353/64/66 Ext.312
Fax. 7981352
HIMPALA Univ.Nasional
Jl.Sawo Manila. Pasar Minggu
JAKARTA SELATAN
HIMAPALA C’MARA BUANA
Himapala c’mara buana
Fakultas hukum UKI
Jl.diponegoro 80-86 Jakarta Pusat
Email: albert_ablay@yahoo.com
IMAPALA IKIP Muh.Jakarta
Kampus FPIPS IKIP Muh. Jakarta
Jl.Tanah Merdeka . Kp.Rambutan
Pasar Rebo
JAKARTA TIMUR
IMPEESA – STIE Perbanas
Jl.Perbanas. Karet Kuningan
Setiabudi
JAKARTA 12940
Kamuka Parwata (KAPA) – FTUI
Fak.Tehnik – Univ. Indonesia
Kampus Baru UI Depok 16424
Pusgiwa Fak.Teknik Lt.2
http://kapa-ftui.tk
Kembara Insani Ibnu Batutah
Kampus IAIN
Jl.H.Juanda 95
JAKARTA SELATAN
KRISNAPALA
Univ.Krisnadwipayana
Jl.Univ.Krisnadwipayana
Jatiwaringin Km.6,5
Pondok Gede
JAKARTA TIMUR
Email: krisnapala_unkris@yahoo.com
MAPALAYA – Univ.Jayabaya
Jl.Jend a. Yani (By-Pass)
Pulomas Selatan Kav.23
JAKARTA TIMUR
MAPALA UI
Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa)
Lantai Dasar
Kampus Baru Universitas Indonesia,
Depok – 16424
Tlp. 021-78884872
MPA Aranyacala Univ.Trisakti
Kampus Univ. Trisakti
Jl.Kyai Tapa No.1 Grogol
JAKARTA 11440
Telp. (021) 5665851
http://members.nbci.com/aranyacala
MAPA Gunadharma
Kampus Univ.Gunadharma
Jl.Akses UI. Kelapa Dua
Cimanggis
JAKARTA TIMUR
MATASITAS Univ.SAHID
Jl.Prof.Dr.Supomo,SH No.84
JAKARTA SELATAN
MAPALABI
Jl. Matraman Raya 15,
Jakarta Timur
MPA Tradyakala STMI
Jl.Letjen Suprapto N0.26
Cempaka Putih
JAKARTA PUSAT
MPA PALAMATER
STMIK Bunda Mulia
Jl. A.M Sangaji no.20
Jakarta 10130
MAKOPALA – STTK Budi Luhur
Ciledug Raya Pertukangan
JAKARTA 12260
Email: as2_mkp@yahoo.com
MARSIPALA
Univ.Tarumanegara
Jl.S.Parman No.1
JAKARTA 11440
MEGA
Univ.Tarumanegara
Jl.S.Parman No.1
JAKARTA 11440
PANDAPA
Universitas Darma Persada
Jl Raden Intan II
terusan Casablanca Pondok Kelapa
JAKARTA 11440
Telp: 021-8649051 ext 1013
PALATIKA
Kampus STMIK JAKARTA (STI&K)
Jl. BRI Radio Dalam
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12140
Telp: (021) 7397973
bph@palatika.or.id
www.palatika.or.id
PALASETA
STMIK BANI SALEH
JL.Mayor M. Hasibuan No.28
BEKASI 17113
PANDALA
UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
Jl. dinoyo 42-44 surabaya
telp (031) 5678478 psw 116
P.A. SAKUNTALA – STEI
Kampus STEI
Jl.Kayu Jati Raya 11A
Rawamangun
JAKARTA TIMUR
Telp.4890321
PALAGEAE
SMU 21
Jl. Tanah Mas Raya no.1
Kayu Putih
JAKARTA TIMUR 13210
PASMA54
SMUN 54
Kompl. Pendidikan Rawa Bunga
Kampung Melayu – Jatinegara
Jakarta Timur
Email: pasma54@yahoo.com
PEPALA SMUN 26
Jl. Tebet Barat
Jakarta
RASTALA
JL. Rawa Simprug VIII No. 45 12220
Jakarta Selatan
Telp: 7231713
Sabhawana
SMA 3 Jakarta
Jl. Setiabudi II
JAKARTA Selatan
SAPALA
Kampus Univ.Kristen Indonesia
Jl.Letjen Sutoyo Cawang
JAKARTA TIMUR
STUPALA
Univ. Borobudur
Jl.Kalimalang. Pondok Gede
JAKARTA TIMUR
STAPALA
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Jl. Bintaro Raya Jakarta
Telp:021-7371171
SWATALA
Univ.Mercu Buana
Jl.Meruya Selatan Raya, Kembangan
JAKARTA BARAT 11650
Telp: 021-5840816 #345
Fax: 021-5840813
Email: swatala_umb@yahoo.com
SWAPALA
Kampus Politeknik Swadharma
(gedung BNI Cab. Fatmawati)
Jl. Raya R.S. Fatmawati
JAKARTA SELATAN
Email: agoez78@yahoo.com
SWANARAPALA
Univ. Bina Nusantara
Jl. K.H. Syahdan
Jakarta 11480
SWAKAPASI
Jl.Flamboyan raya perumahan
Harapan Indah
kec medan satria Bekasi
Email: swakapasi@yahoo.com
TALASETA
Fak.Ekonomi Univ. PANCASILA
Jl.Srenseng Indah. Lenteng Agung
JAKARTA 12640
Telp. (021) 7270086/7/9 Psw.202
Fax. (021) 7270088
TRAMP (Tanah Raga Air Madya Pancasila)
Jl. DR. Saharjo, Subur Dalam III/14
Jakarta 12960
Telp: 021-830-5262
Mobile Phone: 0816-773-264
e-mail: TRAMP050675@yahoogroups.com
TRAMP INDONESIA
Posko Gelanggang Olah Raga Bulungan
Jl.Bulungan no.1 Kebayoran Baru
JAKARTA SELATAN
Email: trampadventure@yahoo.com
Taruna Pencinta Alam ( TRUPALA )
SMA Negeri 6 Jakarta
Jl. Mahakam Kby Baru Jakarta
Sekretariat Jl. GOR Bulungan
Jakarta Selatan
UNISASPALA UIA
Kampus Univ.Islam As- Syafiiyah
Jl.Jatiwaringin. Pondok Gede
JAKARTA TIMUR
Wanachala
Kampus Unika. Atmajaya
Jl.Jend.Sudirman No.51
JAKARTA 12930
Wanadri Perwakilan Jakarta
Jl.Pahlawan No.12 A
Kalibata JAKARTA 12760
Telp.7987270
8Adventure
Jl:Panjang no 8a kebon jeruk
Jakarta Barat
Email: 8adventure@gramedia-majalah.com
Jawa Barat & Banten
ASTACALA – PPA STT TELKOM
Kampus STT Ged. I
Jl. Palasari Dayeuhkolot Bandung 40257
http://astacala.org
BEAVER SPELEO CLUB
Jl.glf no.1 citatah dalam Rt004/005
Ciriung Cibinong bogor 16918
Telp: (021)8755965
CLACRA
Club Lintas Alam Ciledug Larangan Utara
Jl. Shinta No.45 Telp. 7338013
Cileduk Larangan Utara Tanggerang 15154
EAST (Eiger Adventure Service Team)
Jl. Cihampelas No. 22
BANDUNG 40116
Telp: (022) 4231668
Fax: (022) 4232173
Email: east@eigeradventure.com
URL: www.eigeradventure.com
GPA SMAN 2 Bandung
Jl. Cihampelas no 173 Bandung Jawa Barat
Email: dewanpengurus@gpa.or.id
Fax: 0224231351
HIMAPA – STIE YPKP
Kampus STIE YPKP
Jl. K.H. Hasan Mustopha
Suci – BANDUNG
Indonesia Green Ranger
Jl Pasar Cibodas Los A no. 29
Pacet, Cipanas, Cianjur
Jawa Barat
Telp: (0263)518255
IKPA LIBEL’STA (ikatan pecinta alam lima belas tangerang)
almt: SMKN 1 TANGERANG
Jl.Perintis kemerdekaan II cikokol,TANGERANG
JANABUANA
Ikatan Mahasiswa Tjimahi
Jl kolonel masturi no 10 Cimahi
Bandung 40525
Telp:022-6629291
Email: morse@bandung.com
LAWALATA IPB
Jl. Agathis No.1 Gd. PKM Lt. dasar
Kampus IPB Darmaga
Bogor 16680
phone +62251 628370
e-mail : lawalataipb@gmail.com
http//www.lawalataipb.netfirms.com
MAHITALA – Univ.Parahyangan
Jl.Ciambeuleuit 94
BANDUNG 40412
Telp: 022-2036332
MAHACITA IKIP Bandung
Jl.Setiabudi No.229
BANDUNG 40154
MAHAPEKA
IAIN Sunan Gunung Jati Serang
Jl. Jend. Soedirman no.30
SERANG 42118
MAHAWANA
KAMPUS LPK Padjajaran Bandung
Jl. Ph. H. Mustopha
BANDUNG
MAPALASKA
Univ.Singaperbangsa
Jl.Ronggowaluyo. Teluk Jambe
KRAWANG 41301
MAPALA Wanasatrya
Kampus STBA YAPARI – ABA
Jl. Cihampelas 194
BANDUNG
MAPEKA Univ.Kristen Maranatha
Jl.Prof.Suria Sumantri 65
BANDUNG
MAKOPALHI STMIK
Jl. Ph.H. Mustopha No. 31 dan 41
BANDUNG
Mapala Djuanda
Univ.Djuanda
Jl.Tol Ciawi No.1
BOGOR
MAPALAUT
MAHASISWA PENJELAJAH ALAM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl Raya Jakarta Km 04 Pakupatan Serang Banten
March Jungle Explorer
SMAN 7 Bandung
Jl.Lengkong kecil 53
Bandung
email: sman7bandung@yahoo.com
http://www.march.zzn.com
MAWARGA PA Fak.Pertanian
Univ.Bandung Raya
Jl.Cikura 171
BANDUNG 40124
MONTANA
Volunteer Taman Nasional Gede-Pangrango
Jl. Raya Cibodas 74 Cipanas
Cianjur – Jawa Barat 43253
PO. BOX. 111
Homepage : http://hijjau.4-all.org
PALAWA Univ. Padjajaran
Jl.Dipati Ukur 35 BANDUNG 40132
Telp. (022) 2509606
PAMPALA
l. Tomat I blok c no.19 Rt.04 Rw.015
Komp. Pantja Motor kel. Harapan Jaya
Bekasi Utara 17124
Telp / Fax : (021)889-60078
Email: pampala02@i2community.com
PPA NAPAK RIMBA SMAN 2
TASIKMALAYA
SMAN 2 Tasikmalaya
Jl. R.E Martadinata No.261
Telp: 0265-331331
Tasikmalaya
Email: napak_rimba_jaya_selalu@yahoo.com
SABAK Adventure Lifestyle
Jl. Alun-alun Utara 12C
SUKABUMI
SATGANA-UNAI
Satuan Tugas Siaga Bencana Universitas Advent
Indonesia.
Kesekretariatan : Jl. Kolonel Masturi No.110,Parongpong,Bandung
SCORPIO
Sanggar Corp Seni Dan Olahraga
PENCINTA ALAM SUKABUMI
Jl. Lettu Bakri No.10
Sukabumi
WANASATRYA
MPA STBA YAPARI – ABA
Jl.Cihampelas 194 BANDUNG
WANADRI
Jl.Aceh 155 BANDUNG 40114
Telp. (022) 4206440
WAPA FISIP Djuanda
Univ.Djuanda
Jl.Tol Ciawi No.1
BOGOR
WAPALAPA-Univ.Pakuan
Jl.Pakuan P.O.BOX 452
BOGOR 1614
WAPP STMIK-LIKMIE
Kampus STMIK-LIKMI
Jl.Ir.H.Juanda 96 Bandung 40132
Telepon 022-2502121
Email: wapp@apakabar.com
Yayasan Kapinis Indonesia
Outdoor Activities Course
Jl. Purwokerto No.7 BANDUNG 40291
Jawa Tengah & Jogjakarta
ARGAJALADRI UNISSULA
Kampus Univ. Sultan Agung
Jl. Raya Kaligawe Km.4
P.O. Box 1054 Semarang 50112
Telp: 024-6583584 ext.433
Fax: 024-6582455
Email: argajaladri@unissula.ac.id
ALDAKA WANASETA
Universitas Dian Nuswantoro
Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
Jl. Nakula I/5 Semarang
BUKAPETA
Jl. Taman durian II no 10
Srondol wetan banyumanik
Semarang 50263
Telp. 024 7461863
Email: bukapeta@yahoo.com
DHARMAPALA
Politeknik API Yogyakarta
JL. Wisatababarsari TB XV/15 Depok,
Sleman Yogyakarta
FEPALA UNDIP
d/a Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Jl. Erlangga Tengah 17
Semarang
Email : fepalaundip@yahoo.com
Garba Wira Bhuana
Universitas Sebelas Maret
kampus II UNS Mesen Jl. Urip Sumoharjo
no.110 Surakarta Telp: 0271-647199
e-mail : garbawana@lycos.com
GARDAPALA
Jl. Joyoboyo No.22 Sawotratap
Gedangan Sidoarjo
Email : gardapala_jaya@yahoo.com
GEGAMA
Fak. Geografi Universitas Gadjah Mada
Jl. Barek Sekip Utara Jogyakarta 55282
Telp: 0274-902340
email: gegama@usa.net
Site: http://gegama.itgo.com
JAGRAWECYA
Mapala Fak. Ekonomi Unsoed
Kompleks UKM FE Unsoed Grendeng
PURWOKERTO
Email: jagrawecya@yahoogroups.com
KAMAPALA IKIP PGRI
Jl. Lontar No. 1 Semarang 50125
KOMPOS Fak. Pertanian UNS
Kampus UNS
Jl. Ir. Sutami 36 A
SURAKARTA 57126
Telp. 0271-637457
Email: kompos@hotmail.com
KOMPLAS TEGAL
Komunitas Petualang Alam Bebas Tegal
Desa Dukuh jati kidul Pangkah Tegal
Base camp:jl.waringin 1 Griya Pangkah Indah 4A 54271
Tegal (0283)3308162
Email: www.Fajar_hakim02i@yahoo.com
KPALH Sentrajaya
Iromejan 34
YOGJAKARTA 55222
LEKMAPALA
UNNES Fakultas Teknik
Semarang
Email: lekmapala@plasa.com
MACINAL
STIE STIKUBANK
Jl. Kendeng 5 Bendan Ngisor
YOGJAKARTA 5528
MADAWIRNA IKIP JOGJA
Kampus IKIP Jl. Karang Malang
SEMARANG
Email: cmc_sweat@yahoo.com
MAHAFISIPPAE
MAHAFISIPPA PMPA Fisip
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl. IR. Sutami 36A Surakarta 57126
Email: MAHAFISIPPA@yahoo.com
MAPALA UNISI
Kampus Univ. Islam Indonesia
Jl.Cik Di Tiro No.1
YOGJAKARTA 55223
Email: info@mapalaunisi.or.id
Site:www.mapalaunisi.or.id
MAPADOKS UNISSULA
Kampus Univ. Sultan Agung
Jl. Raya Kaligawe Km.4
P.O.Box 1235 SEMARANG
Telp: 024-583584 psw. 113
MAPALA UPN Veteran Jogja
Kampus UPN Veteran
Jl.Babarsari, Tambak bayan
YOGJAKARTA
Mapala ATMI Surakarta
Jl Adisucipto / Kotak pos 215
Surakarta 57102
Telp (0271) 214463
Fax (0271) 714390
MAPASADHA
Kampus Univ.Sanata Dharma
Mrican, Tromol Pos 29
YOGJAKARTA
MAPALASBI
Mahasiswa Pecinta Alam STIE’SBI”
Jl. Kusumanegara 222
YOGJAKARTA
MAPALA UMY
Kampus Univ.Muhammadiyah
Jl.HOS Cokroaminoto 17
YOGJAKARTA
Telp. (0274) 514753
Mapala ARRAVANA
STIE Kerja Sama
Jl.Parang Tritis Km.3
YOGJAKARTA
MAPALA SILVAGAMA
Fak.Kehutanan Univ.Gajah Mada
YOGJAKARTA 55281
Telp/Fax : (0274) 901424
MAPASTIE STIE YKPN
Jl.Raya Seturan
YOGJAKARTA 55281
MAPAGAMA UGM
Gelanggang Mahasiswa UGM
Jogyakarta 55281
MALIMPA UMS
Kampus Univ.Muhammadiyah
Jl.A.Yani. Tromol Pos I
Pabelan – Kartosuro Solo 57102
Telp. 0271 717417 exs 312
MAPAJESTIC 55
Fakultas Hukum mahasiswa UGM
Jl Sosio justisia no 1
Bulaksumur
YOGJAKARTA 55281
Email: majestic55@yahoogrops.com
MAYAPALA STMIK AMIKOM
Mahasiswa Amikom Yogyakarta Pecinta Alam
Jl.Ring road utara,condong catur,yogyakarta Indonesia
Telp: (0274) 884201 – 207
Email: myp_177@yahoo.com
MEPA UNS
Kampus UNS
Jl.Ir.Sutami 36A
SURAKARTA 57126
MERMOUNC (Merbabu Mountaineer Club)
Jl. Ks. Tubun 37
Jogjakarta
Telp. 0274 – 518156
MPA MAPAWIWA
Universitas Widya Mataram Yogyakarta
nDlem Mangkubumen KT III/237
YOGJAKARTA 55132
MPPA Carya Bhuana
Fakultas Pertanian Universitas Soedirman
Kampus Grendeng II, Kotak Pos 25
Purwokerto 53123
PLASMA 4 SMUN 4 Surakarta
Jl. Adisucipto No. 1
SURAKARTA
PALABENK
Jl. Plemburan No.2 Ngaglik Sleman
Jogyakarta
PALAKA UNDIP
Jl. Hayam Wuruk no.4A
Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas diponegoro
Semarang
Email: palakaundip@yahoo.com
PALLAWA UNIKA Atmajaya
Kampus UNIKA Atmajaya
Jl.Demangan Baru No.29
YOGJAKARTA
PALAPSI Fak.Psikologi UGM
Kampus UGM
Bulaksumur
YOGJAKARTA 55281
PALAGRI
Pecinta alam gunung dan rimba indonesia
SMA N 3 Slawi
Base camp:
-Jl.Prof.Moh Yamin Slawi Tegal 52491
-Pos Gunung Slamet Rute Dukuh Liwung Kedawung kec.Bojong
email: palagri_03@plasa.com
Padmanaba Hiking Club
SMU Negeri 3 Padmanaba Yogyakarta
(3 Bhe) Jl. Yos Sudarso 7, Kotabaru
Yogyakarta 55224
UPL MAPALA UNSOED
Kampus Univ. Jend. Soedirman
Jl. Prof.H.R. Boenyamin No. 14A
PURWOKERTO
Telp:( 0281 ) 635292 ex 233
Email: UPL_MPA@HOTMAIL.COM
WAPEALA UNDIP
PKM Joglo Univ.Dipenogoro
Jl.Imam Bardjo,SH No.2
SEMARANG
WALLET (Wadah Abdi Lingkungan)
Gg. Delima 26 Kebumen 54311
Telp: 0287-81019
Jawa Timur
AVOS VAN MACUMBA
Jl. Bridjen Katamso
Malang Jawa Timur 65117
Telp: 33 (0341) 345208
email: avosvaner@plasa.com
BATURPALA UNDAR
Bk. Audit LT. II Jl. Merdeka 29A
JOMBANG
Telp: 0321-81141/2
DIMPA Univ.Muh.Malang
Student Center Lt.IV
Kampus Univ.Muhamadiyah Malang
Jl.Raya Tlogomas Km.8
MALANG
Telp.(0341) 552318 Psw.146
EDELWEISS STIBA
Terusan Danau Sentani
MALANG
GARDAPALA
Gabungan Pecinta Alam Jember
Jl. Diponegoro 61 (Gd. Berdikari) Kalisat
Jember-Jawa Timur. Telp:(0331) 592338
Email: arye_hid@plasa.com
GEMAPITA FKIP Univ. Jember
Jl.Kalimantan III No. 3
JEMBER 68121
GANENDRA GIRI
Politeknik Negeri Malang
JL. Veteran PO Box 04
MALANG 65145
Ph. (0341) 571029 ext.308
HIMAPALA IKIP Surabaya
Parkir Barat Gedung Putih
Kampus Ketintang Surabaya
Jl.Kendang Sari 146
SURABAYA
IMPALA UNIV. BRAWIJAYA
Jl. M.T. Haryono 161B
MALANG 65145
Telp: 0341-560576
IMAPAL
Mahasiswa Pencinta Alam
STIE JAYANEGARA Malang
Jl. Citanduy
Malang Jawa Timur
MAHIPA
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Jawa Timur
MAJORPALA
Manyar Jojoran Pecinta Alam
Jl. Baratajaya 21/14
SURABAYA
Telp. 031- 5028119 , 08563036092
Email: gendruwogayam@yahoo.com
MATRAPALA
Universitas Kristen PETRA
SURABAYA
MAPALSA
Mahasiswa Pencinta Alam Sunan Ampel
Jl.Jend. A.Yani 117
SURABAYA
MPA JONGGRING SALAKA
IKIP MALANG
Jl. Surabaya No. 6 MALANG
MAPALA Universitas Muhammadiyah
Jl. Mojopahit 45 Sidoarjo
Email: widiharto@plasa.com
MAPALUS
Kampus FISIP Univ. Jember
Jl. Jawa no. 17
JEMBER
MAPALAS
Universitas Dr. Soetomo Surabya
Jl. Nginden Semolowaru
SURABAYA 60118
Telp: 031-5982541
MAHAPALA STIESIA
Kampus STIESIA
Menur Pumpungan 30
SURABAYA
MAHAPENA
Kampus Fak.Ekonomi Univ.Jember
Jl. Jawa No. 17 Jember
Telp (0331)-321367
email: mahapena@yahoo.com
MAHAPALA
Kampus FE (Diploma) Univ.Jember
Jl. Jawa No.17 Jember
MAPARA
Universitas Bhayangkara
Jl.A.Yani 114 wonocolo
Surabaya. 60231
email: office@mapara.or
MAPENSA
Kampus Fak.Peternakan Univ.Jember
Jl. Jawa No.17 Jember
MAHAPALA Malang
Kampus STI Adminstrasi
Jl.Raya Tlogomas No.35
Kotak Pos 94 MALANG 65144
Telp.(0341) 553401
MAPALA UNMER
Kampus Univ. Merdeka Malang
Jl.Terusan Raya Dieng No.62-64
MALANG 65146
Telp.(0341) 568395
MAHAPALA UPN “VETERAN” JATIM
Geduns Serba Guna Sisi Barat UPN “Veteran” Jatim
Jl. Raya Rungkut Madya-Gunung Anyar
Telp: 031-8796901
OPA DIAZ MALANG
Jl. Pintu keluar terminal Landungsari no.01
Kaldera outdoor equipment shop
MALANG 65144
Telp.(0341) 558458
email: ranger_seal@eudoramail.com
PATAGA
Pencinta Alam 17 Agustus 1945
Kampus UNTAG
Graha Wiyata Lt.1 Jl.Semolowaru 45
SURABAYA 60119
Telp.(031) 5931800 Psw.260
Fax. (031) 571945
PALAXXI
Pecinta Alam SMU XXI Surabaya
Jl. Argopuro No.19 Surabaya.
PANDALA
UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
Jl.Dinoyo 42-44 Surabaya 60265
Surabaya
Email: info@wima.ac.id
TAEK
( the adventure and explorer kingdom )
JL. bantaran indah 7b
MALANG 65141
email: carstenszpiramyd@backpacker.com
UK PLH Siklus ITS
Kampus Institut Tehnologi Surabaya
SURABAYA
V. CARSTENSZ MOUNTAINEER CLUB
Jl. Mayjen Panjaitan 110 MALANG
Telp: 0341-552758
Fax: 0341-588568
WANALA UNAIR
Ged.KOPMA Univ.Airlangga Lt.11
Jl.Dharmawangsa Dalam Selatan
SURABAYA
Telp.(031) 5470200
WIGAPALA Univ. Widya Gama Malang
Kampus II UWG Jl. Borobudur 35 R E 13
MALANG
Telp: 0341-492282
Bali
MAPALA WANAPRASTHA DHARMA
Universitas Udayana
Jl. Panglima Besar Sudirman
telp.0361-241099
email: mapalawd@yahoo.com
Denpasar.
MPA Mitra Satya Bhuana
Univ. Pendidikan Nasional
Jl. Tukad Yeh aya P.O.Box 3261
Panjer Denpasar 8225 BALI
SISPALA BHUANA YASA
SMUN 4 Denpasar
jln. Gunung Rinjani Perumnas Monang – Maning Denpasar 80119
telp/fax. (0361)481216,485363
Nusa Tenggara Barat
Grahapala Rinjani
Universitas Mataram
Jl. Pendidikan 1
Mataram
MAPALA FE UNRAM
Kampus Baru Fak. Ekonomi UNRAM
Jl. Majapahit 62 Mataram 83125
LOMBOK – NTB
WANASATRIA (Pecinta Alam Bima)
Kantor Dinas KSDA Bima
Jl. Soekarno-Hatta, BIMA 84113
Kalimantan Barat
Mapala Universita Tanjung Pura
Kampus Universitas Tanjung Pura
Jl. M. Isya, SH
Pontianak
Kalimantan Selatan
Kompas Borneo
Jl. Cendrawasih no.15
Banjarmasin
MAPALA GRAMINEA
Fak. Pertanian Univ. Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 36 Ged. III Lt.II
P.O.Box 28 Banjar Baru 70714
Telp. (0511-92254)
ARGAPALA Lambung Mangkurat
Jl. Batu Benawa No.31
BANJARMASIN
MERATUS HIJAU
Jl. Letjen Suprapto 10
Kandangan 71211
Telp: 0517-21364
Kalimantan Tengah
Mapala Unpar
Gg. Nyahu
Jl. Yos Soedarso BCX 2P
Palangkaraya
MAPALA COMODO
Univ. Palangkaraya
PALANGKARAYA
Kalimantan Timur
Mahakam Rimba
Jl. KH Abdullah Marisi 8
Samarinda
IMPALA UNMUL
Gedung PKM Univ. Mulawarman
Kampus Gn. Kelua Barong Tangkok
SAMARINDA 75123
TREKKERS CLUB BALIKPAPAN
Klub informal, penggemar trekking
di lingkungan Total Fina Elf Indonesia
Balikpapan / Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Mahasiswa Pencinta Alam ARECA VESTIARIA
Gedung UKM Fakultas Pertanian
Universitas Sam Ratulangi
Kotak Pos 39 Kleak
Manado 95115 A
e-mail : arecavestiaria@hotmail.com
MPA AESTHETICA
Falkutas Bahasa dan seni rupa
Kampus UNIMA
Tondano – Manado
MPA AVESTARIA Fisip Unsrat
Manado-north celebes 95115
avestaria.org
avestariafisipunsrat@yahoo.com
Mahasiswa Pecinta Alam “EQUIL”
Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado
Gedung Equil Lt 1. Kampus Bahu-Manado 95115
mapalaequil@mailcity.com
Sulawesi Selatan
KORPALA
Universitas Hasanuddin
Makasar
Email: korpala_unhas@yahoo.com
Korps Sipil Kawula Alam (KORPS SKALA)
Kampus Politeknik Negeri Makassar
Jl. Perintis Kemerdekaan KM.10
Tamalanrea Makassar
Email: ary_civilpoltek@yahoo.com
Manakkarra ( MPAM ) Manurung
Jl.Kali Mamuju Kompleks Transmigrasi
dan PPh Kab. Mamuju
Tlp. ( 0426 ) 21744
Mamuju Sulawesi Selatan`
REMPALA (Benteng Ana Gowa)
Jln.Mappala II Blok D5 No.14
(Samping SMF YAMASI) Makassar
TLP-0401-884447
Email: ari_spy@matamata.com
SAR Unit Universitas 45
Universitas 45 Makassar
Gd.PKM Lantai III
Jl.Urip
Sumohardjo KM.4 Makasar
Tlp. (0411) 452-901, 422-310
Fax. 62411 452949
Email: sar_u45@yahoo.com
Sulawesi Tenggara
MAHACALA
Universitas Haluoleo
Jl. S.Parman Kampus UNHALU Kemaraya
Kendari 93121
Telp. 0401-924991
E-mail: alawelle@yahoo.com
Sulawesi Tengah
Tidak ada data/ belum terdata
Maluku
PPSWPA
Jl. Raya Tulehu Km.24
(Depan Mesjid Al. Ikhsan)
AMBON 97382

Senin, 11 Januari 2010

ALAMAT MAPALA di indonesia

ACEH
IKAPALA
Jl.Utama Lorong CMP 3
Neusu TM, Banda Aceh

Mapala Leuser – Univ.Syah Kuala
Jl.Hamzah Fansuri 4 Sektor Utara
Darussalam
Banda Aceh 23111

Sumatera Utara
EUREKA Kampus ISTP
Jl. Syailendra 8

MEDAN
GASI UMA
Universitas Medan Area
Jl. Pancing No.1 Medan
GMPA ITM
Kampus Institut Teknologi Medan
Gedung Arca 52 MEDAN
Telp: 061-7363771

Gema Pencinta Alam (GEMPITA)
UNiversitas Katolik St. Thomas
Jl. Setia budi no 479 F Tanjung Sari
Medan 20132
Telp: 061-8210161
fax: 061-8213269
Email: gempita90@hotmail.com
site: www.gempita.wordpress.com

GENETIKA Fak. Pertanian UISU
Kampus FP UISU
Jl. S.M. Raja No. 191 MEDAN 20217
HIMALAYA UISU
Kampus UISU
Jl. Sisingamangaraja Teladan Barat
MEDAN 20217
Telp: 061-7869790

KEMPA – IBBI
STIE -STMIK IBBI
Kampus Diamond
Jl. Sei Deli no.18 telp. 4567111
Medan Sumatera Utara

KOMAPAL Panca Budi
Kampus Univ. Panca Budi
Jl. Gatot Subroto No. 100 MEDAN

KOMPAS USU
Univ.Sumatera Utara
Jl.Alumni 2
Medan – Sumatera Utara
Telp.(061)814211 Psw.288

LC RINDALA
Kampus Univ. Methodist Indonesia
Jl. Hang Tuah No.8 MEDAN 20152
Telp: 061-6611848/6614317

MAHATALA NOMMENSEN
Kampus Univ. HKBP Nommensen
Jl. Dr. Sutomo 4 Medan

MAPALTEK
Mahasiwa pecinta alam lp3i tekini
Jl.H.Adam Malik no191Glugur By Pass
Medan. Telp(061)6620600
Email: de_antique@yahoo.com

MAPAGRATWA
Politeknik Negeri Medan
Jl. Almamater No.1 Kampus USU
Medan 20155.
Email: mapagratwa@mapagratwa.net
Sites: http://www.mapagratwa.net

MAPALA STMIK MIKROSIL
Jl. Thamrin No. 74/124
MEDAN

MAPALA UMSU
Kampus UMSU
Jl. Kapt. Mukhtar Basri No.3 MEDAN

MAPALA-UDA
UNIV. DARMA AGUNG MEDAN
c/q Kantor PR-III UDA
Jl. Bantam No. 21
MEDAN
SUMATERA UTARA
Telp. (061)4535631 – 4535432
E-mail : mapala_uda89@n2adventure.com

MAPALA-UNIMED
Jl. Wiliem Iskandar Medan estate
MEDAN

PARINTAL FP USU
Jl. Prof. A Sofyan No. 3
MEDAN

Riau
Mapala UIR
Jl. Prof. Yamin
Pekanbaru
Riau

WANAPALHI-STMIK RIAU
(Wahana Pecinta Alam dan Lingkungan)
Jl.puwodadi Indah Panam
Riau
Email: teretereborzhu@yahoo.com

BRIMAPALA SUNGKAI
(Brigade Mahasiswa
Pencinta Alam Sungkai)
Pakultas Pertanian UNRI
Kampus Fakultas Pertanian UNRI Panam
Jl. Bina Widya, Km 12,5 Simpang Panam
Pekanbaru Riau 28293
Telp.0761 – 63271
Fax.0761-63270
Email: brimapalasungkai@yahoo.com
Email: bsungkai@plasa.com

Sumatera Barat
KOMMA FP_UA
Kelompok Mahasiswa Mencintai Alam
Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Kampus fakultas pertanian Universitas Andalas
Padang

MPALH IKIP Padang
PKM Kampus IKIP
PADANG 25131

Mapala UNAND
Kampus Univ.Andalas
Jl.Perintis Kemerdekaan No.77
PADANG – Sumatera Barat
Email: abenk_138@yahoo.com

KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND
Kampus FMIPA Univ. Andalas
Komp.Air Tawar
Limau Manih – Padang 25163 Sum-Bar
Email: raff_fmipa@yahoo.com
Mapala Proklamator

Univ. Bung Hatta
Jl.Sumatera Ulak Karang
PADANG – Sumatera Barat
Telp.(0751) 51678
Fax. (0751) 56401

Mapala Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh
Kampus Politani
Tanjung jln raya tanjung pati
Telp.0752) 92004, 50220
Fax. (0752) 50220
Email: safarta@yahoo.com

MAPASTRA
MAHASISWA PECINTA ALAM FAK.SASTRA UNIVERSITAS ANDALAS
Gedung pusat kegiatan mahasiswa
Fak sastra unand
pobox. 235. PADANG – Sumatera Barat
Jambi

MAPALA Siginjai – Univ.JAMBI
Kampus UNIJA
Jl.Bulian Km.15
Mendalo Darat 36361
JAMBI

KPA.PAMALAYU JAMBI
Jl.hos cokroamainoto lr.serunai malam. no.52B rt.01/01 kelurahan sukakarya
kecamatan kotabaru. simpang kawat jambi.36127
email: pamalayu_jbi@yahoo.com
Sumatera Selatan

MAPALA ALFEDYA
Fak. Ekonomi Univ. Muhammadiyah Palembang
Jl. A. Yani 14 ULU Kampus A UMP Plaju Palembang
telp. 0711-9148655
email : mapala_alfeyda@yahoo.co.id
blog : http//wwwalfedya.blogspot.com

MAFESRIPALA
Fak. Ekonomi Univ.Sriwijaya
Jl.Raya Palembang Prabumulih
Km. 32 Indralaya OKI
Telp.(0711) 580964 Psw.262
Camp : Jl.Kol. H. Burlian Lr. Peristiwa Km.5
PALEMBANG 30153

Mapala IAIN Raden Fatah
Jl.Jend Sudirman Km.3,5
PALEMBANG 30126

MAPALA DOLPHIN
Kampus A STMIK IGM
Jl.Sudirman 629 km.4
PALEMBANG
Email: dolphin_17@plasa.com

MUDAPALA – STMIK-MDP
Jl. Rajawali no. 14
PALEMBANG
Email: mudapala@stmik-mdp.net

DEMPO SAR
Jl. kombes H.umar 1015 Pagaralam
Telp: (0730)621851
Email: dempo@mahasiswa.com

Bengkulu
MAVALAS – Univ.Bengkulu
Jl.Flamboyan Rt.XIII No.60
BENGKULU 38228

Lampung
Edelweiss
SMU Fransiskus
Jl Bumi Manti,Kampung Baru,Kedaton
BandarLampung 35149
Telp:(0721)782351
Fax:(0721)781744

Gumpalan FP Unila
Gd. PKM FP Unila
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1
Gedung Meneng
Bandar Lampung 35145
Email: kibar3_gumpalan@yahoo.com

Mapala UNILA
Kampus Univ. Lampung
Jl.Sumantri Brojonegoro No.1
Bandar Lampung 35145
LAMPUNG

TOTEM
Jl. Syamratulangi Gg.Randu
Ratulangi Bandar Lampung
Telp 0721.782379
Email: kph_totem@plasa.com

WATALA
Jl.Teuku Umar No.58/64
Penengahan
Bandar Lampung 25112
LAMPUNG

Jalur Barat Laut

Jalur Barat Laut
Jalur Barat Laut